Suara.com - Sebuah monolith juga ikut ditemukan di sebuah jalan setapak di California, seperti temuan dua sebelumnya di Utah dan Rumania, namun langsung lenyap.
Menyadur US News, Jumat (4/12/2020) monolith 3 sisi, setinggi 10 kaki (3 meter) dan berat 90 kg tersebut ditemukan pada hari Rabu (2/12). Seperti sebelumnya, asal muasal monolith di California juga tidak diketahui.
Tetapi pada hari Kamis, monolit di California tersebut lenyap, tampaknya dihancurkan oleh sekelompok pemuda, kata walikota Atascadero dalam sebuah posting Facebook.
Video yang beredar menunjukkan sekelompok pria muda yang mengenakan kacamata night-vision menggulingkan apa yang tampak seperti monolit sebelum fajar sambil meneriakkan "Kristus adalah Raja" dan "Yang Dulu Amerika."
Seorang pria juga terdengar berkata ke kamera: "Kami tidak ingin alien ilegal dari Meksiko atau luar angkasa."
Para pemuda tersebut mengganti monolith dengan salib kayu, yang juga menghilang. Yang tersisa pada hari Kamis dari monolit hanyalah beberapa potongan rangka pendukung.
Polisi sedang meninjau video tersebut, The Tribune of San Luis Obispo County melaporkan.
"Kami kesal karena para pemuda ini merasa perlu mengemudi selama 5 jam untuk datang ke komunitas kami dan merusak monolit," kata Walikota Heather Moreno dalam siaran pers. "Monolit adalah sesuatu yang unik dan menyenangkan di saat-saat yang menegangkan."
"Nyebelin," kata Matt Cadaret, seorang penggali kubur sebuah pemakaman yang dekat dengan lokasi penemuan, kepada San Francisco Chronicle. Dia telah merencanakan untuk mendaki untuk melihat strukturnya.
Baca Juga: Ibu Asal AS Ini Berhasil Lahirkan Bayi dari Embrio Beku Berusia 27 Tahun
"Sayang sekali itu hilang," katanya. "Orang-orang sangat bersemangat tentang itu. Apa pun yang membuat orang bersemangat adalah hal yang baik."
Temuan monolit pertama terjadi sekitar dua minggu lalu di Utah dan langsung menarik perhatian dunia. Monolit tersebut mengingatkan sebuah agedan film "2001: A Space Odyssey".
Dua atlet olahraga ekstrem mengatakan mereka adalah bagian dari kelompok yang merobohkan monolith di Utah karena mereka khawatir akan kerusakan yang disebabkan oleh keramaian pengunjung. Para pejabat mengatakan para pengunjung merusak tanaman dengan mobil mereka dan meninggalkan sampah.
Sebuah monolith yang ditemukan minggu lalu di Rumania juga hilang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?