Suara.com - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kembali menjadi sorotan tajam usai Edhy Prabowo ditangkap KPK atas kasus eskpor benih lobster.
Kekinian, Susi Pujiastuti diserang segelintir pihak yang menilai kebijakan dia semasa menjadi menteri salah besar.
Salah satu sosok yang mengatakan Susi Pudjiastuti keliru adalah adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Mengetahui hal itu, Susi Pudjiastuti lewat akun Twitter pribadinya melempar sejumlah kritikan tajam.
Terbaru, Susi Pudjiastuti mengunggah video sedang bermain paddle board dengan narasi seolah menyindir Hashim Djojohadikusumo.
Susi Pudjiastuti yang tengah menikmati suasana lautan mengungkit pernyataannya terdahulu soal protes atas kebijakannya.
Dengan gaya khasnya Susi Pudjiastuti mengatakan siapa saja yang menyebut kebijakan dia keliru seharusnya sejak dulu menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Pagi. Matahari cerah sekali. Sayang, tadi pagi saya cuma dengar 'keliru, Susi keliru'. Susi keliru apanya? Wong saya lagi main paddling kok. Siang hari begini masih bilang Susi keliru," ungkap Susi Pudjiastuti menanggapi kabar soal dirinya, Sabtu (5/12/2020).
"Dulu waktu saya masih menjabat, saya sudah bilang siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya, bisa PTUN-kan saya," sambung dia.
Baca Juga: KPK Sita Barang Elektronik dan Dokumen di Rumah Dinas Istri Edhy Prabowo
Lebih lanjut, Susi Pudjiastuti menuturkan dulu hanya ada satu pengusaha yang menggugat dia ke PTUN. Hanya saja, satu pihak itu pun gagal.
Kemudian Susi Pudjiastuti mengaku heran sebab di mana saja mereka yang kini malah bersuara menyampaikan keberatan akan kebijakan terdahulu saat dia masih menjabat sebagai menteri.
"Saya waktu itu karena pejabat negara, punya pengacara yaitu Jaksa Agung. Ada satu orang yang mem-PTUN-kan saya Rp 1 triliun. Satu perusahaan. Tapi waktu itu tidak berhasil. Sekarang saya cuma Susi Pudjiastuti, sedang paddling di laut," tandas Susi Pudjiastuti keras.
Dalam videonya itu, Susi Pudjiastuti juga melontarkan kritikan balik kepada pihak-pihak yang kini muncul untuk menyerangnya.
Susi Pudjiastuti menuturkan, kebijakan lamanya yang dinilai keliru sudah dirombak Edhy Prabowo. Akan tetapi, yang terjadi malah ada kekeliruan setelahnya.
"Apa urusannya yang keliru? Coba apa? Kan sudah diganti semua yang keliru, mestinya jadi benar. Masa keliru lagi? Keliru diganti mestinya jadi benar," pungkas Susi Pudjiastuti lantang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram