Suara.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan rangkaian operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK belakangan ini membuktikan bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap komisi antirasuah bakal semakin melemah tidak terbukti.
Peryataan itu disampaikan menyusul penilaian masyarakat terhadap KPK akan semakin melemah usai revisi Undang-Undang KPK disahkan. Namun, kata Arsul, adanya rangkaian OTT menyanggah stigma tersebut. Apalagi OTT KPK juga menyasar dua menteri di kabinet.
"Yang ingin kami sampaikan adalah dengan rangkaian OTT yang dilakukan oleh KPK ini maka kekhawatiran sejumlah elemen masyarakat sipil bahwa KPK itu lumpuh, pincang, bahkan mati karena tidak lagi melakukan OTT setelah revisi Undang Undang KPK yang melahirkan Undang Undang Nomor 19 tahun 2019 itu enggak bener," kata Arsul di Kompleks Parlemen DPR, Senin (7/12/2020).
Arsul menilai dengan penindakan yang tetap dilakukan KPK era kepemimpinan Firli Bahuri saat ini menandakan bahwa revisi UU KPK tidak membawa pengaruh apapun. Sebab, diakui Arsul tidak ada kewenangan KPK apapun yang diubah di dalam revisi undang-undang.
"Jadi tentu kami ingin juga menyampaikan ya bahwa apa yang selama ini dikhawatirkan itu sekali lagi tidak betul. Sebab soal apakah OTT ini akan dilakukan terus atau tidak itu bukan persoalan undang-undang, itu persoalan fokus arah kebijakan pimpinan KPK dan jajarannya," kata Arsul.
KPK Tangkap Dua Menteri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap tidak ada lagi pejabat negara termasuk menteri Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Lembaga anti-rasuah itu menegaskan akan menindak siapapun yang terlibat kasus tindak pidana korupsi tanpa pandang bulu.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Dia berharap kasus korupsi yang menjerat Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menjadi yang terakhir.
Baca Juga: PKS Minta Jokowi Minta Maaf ke Rakyat karena Mensos Korupsi Bansos COVID-19
"Kami berharap ini adalah yang terakhir, jangan ada lagi yang masih melakukan korupsi karena KPK akan menegakkan hukum secara tegas," kata Ghufron kepada wartawan, Minggu (6/12/2020).
Ghufron lantas menyampaikan bahwa KPK akan terus berkomitmen untuk memberantas korupsi.
Dia juga mengklaim jika pihaknya tak akan pandang bulu.
"KPK berkomitmen untuk amanah terhadap tugas tersebut untuk memberantas korupsi, di hadapan hukum setiap warga adalah sama baik itu bupati, wali kota, atau pun menteri," katanya.
Dua Menteri jadi Tersangka
Di periode kedua pemerintah Presiden Jokowi tercatat dua menteri di Kabinet Indonesia Maju terseret kasus korupsi. Mereka, yakni eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf