Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi enggan berkomentar banyak soal mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meradang karena rencana kenaikan gaju anggota dewan. Ia menganggap Ahok hanya mendengar berita yang belum terkonfirmasi.
Menurut Pras, informasi yang beredar di tengah masyarakat mengenai kenaikan gaji anggota dewan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) itu tidak lengkap. Karena itu, Ahok diminta tak berkomentar hanya berdasarkan pemberitaan yang simpang siur.
"Jangan berpatokan pada berita yang simpang siur," kata Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/12/2020).
Saat ini, DPRD sudah mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau RAPBD 2020 yang di dalamnya mencakup kenaikan RKT. Namun ia menyatakan di dokumen yang sudah disahkan tidak ada kenaikan gaji dan tunjangan.
"Apa yang terjadi sekarang beredar di media sosial, itu saya katakan kebohongan publik. Bahwa dikatakan tunjangan Rp 700 jutaan, sekali lagi tidak benar," ujarnya.
Ia menyebut pihaknya sudah mengevaluasi draf RKT itu. Dengan demikian, maka upah anggota dewan besarannya masih sama seperti tahun 2020.
"Sekarang saya nyatakan, saya pimpinan anggota DPRD, itu semua terevaluasi dan kembali ke APBD 2020," tuturnya.
Diketahui, berdasarkan dokumen RKT tahun 2021 yang belum disahkan, tiap anggota DPRD mendapatkan Rp8,38 miliar dari pendapatan langsung, tidak langsung, dan kegiatan. Jika dikalikan dengan total anggota DPRD yang berjumlah 106 orang, maka total anggaran yang harus dikucurkan adalah Rp888,6 miliar.
Jumlah ini lantas mendapatkan polemik karena fraksi PSI menyatakan menolak rencana ini. Alasannya karena tidak sesuai dengan situasi masyarakat yang sedang susah karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Respon Ahok Soal Kenaikan Upah Dewan, Taufik: Jangan Ngamuk Dulu
Berita Terkait
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik