Suara.com - Seorang pria di Australia menjadi korban serangan seekor hiu dan ajaibnya ia masih bisa berjalanan hingga 300 meter untuk mencari bantuan.
Menyadur Sky News, Selasa (8/12/2020) insiden tersebut terjadi pada hari Minggu (6/12), saat itu korban berusia 29 tahun itu sedang berselancar di D'Estrees Bay di lepas pantai Pulau Kanguru dekat Adelaide.
Korban mengungkapkan bahwa dia digigit di bagian punggung, pantat dan siku dan sebagian papan selancarnya rusak akibat serangan tersebut.
Seorang paramedis yang tidak bertugas berhasil membantu korban dan mengantarnya ke rumah sakit terdekat sebelum bertemu dengan ambulans di tengah jalan, menurut media lokal.
Dalam sebuah surat, korban yang tidak disebutkan namanya berterima kasih kepada paramedis sambil merinci insiden ketika ia diserang hiu.
"Itu adalah hari berselancar di D'Estrees Bay. Saya sedang duduk di papan ketika saya merasakan pukulan di sisi kiri saya - rasanya seperti ditabrak truk," tulis korban.
"Ia menggigit saya di punggung, pantat, dan siku saya dan mengambil sebagian dari papan saya. Saya melihat hiu itu sekilas saat ia melepaskan dan menghilang. Saya masih memegang papan saya [dan saya] mendayung ke pantai.
"Saya berjalan ke tempat parkir mobil dan berteriak kepada peselancar lain yang hendak masuk. Dia mengantarkan saya ke Kingscote dan kami disambut di tengah jalan oleh ambulans."
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelamatannya, layanan darurat dan staf medis serta keluarga dan teman-temannya.
Baca Juga: Kaget Saat Masuk Rumah, Wanita Ini Lihat Koala Nangkring di Pohon Natal
"Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur dan saya optimis saya akan pulih sepenuhnya." jelas korban dalam suratnya.
Michael Rushby, paramedis yang merawat korban, mengatakan pria itu mengalami luka-luka serius dan ia juga kagum saat korban berhasil berenang kembali ke pantai dan mencari bantuan.
"Sungguh menakjubkan apa yang bisa dilakukan orang," katanya.
Rushby menambahkan bahwa korban sadar dan koheren selama dia dirawat, dan tidak berbicara dengan korban sejak itu. "Suatu hari akan baik untuk menyapa," tambah paramedis itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin