Suara.com - Nepal dan China dengan kompak mengumumkan ketinggian Gunung Everest terbaru, sekaligus mengakhiri perdebatan tinggi gunung tersebut.
Menyadur Sky News, Rabu (9/12/2020) Kathmandu dan Beijing masing-masing mengirim surveyor ke puncak dan sepakat bahwa ketinggian resmi adalah 8.848,86 meter (29.031,69 kaki), sedikit lebih tinggi dari perhitungan sebelumnya.
Nepal belum pernah melakukan pengukuran sebelumnya, tetapi menggunakan perhitungan tahun 1953 oleh Survey of India, yang menetapkan ketinggiannya pada 8.848 meter (29.028 kaki).
Sementara itu, China melakukan perhitungan pada tahun 2005 dari puncak batu dan menetapkan 8.844,43 meter, 3,7 meter lebih rendah dari pehitungan Nepal sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Nepal Pradeep Kumar Gyawali dan mitranya dari China Wang Yi mengumumkan temuan itu melalui konferensi video.
Ashish Gurung, seorang pendaki senior, mengatakan berita itu adalah masalah besar.
"Kami harus menghormati apa pun yang menjadi 'plus'," katanya. "Peningkatan tinggi badan adalah sumber kebanggaan besar bagi orang Nepal dan Nepal."
Pendaki gunung telah memperkirakan gempa berkekuatan 7,8 pada tahun 2015 yang menewaskan hampir 9.000 orang di Nepal mungkin telah memengaruhi ketinggian Everest.
Negara yang merupakan rumah bagi tujuh dari 14 puncak tertinggi dunia, mengirim tim surveyor pertamanya ke puncak pada Mei tahun lalu.
Baca Juga: AS-China Kembali Bersitegang, Harga Minyak Dunia Langsung Jatuh
Sebuah ekspedisi Tiongkok kemudian mendaki puncak musim semi ini, ketika gunung itu ditutup oleh kedua negara untuk pendaki lain karena pandemi Covid-19.
Santa Bir Lama, presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, mengatakan: "Ini adalah tonggak sejarah pendakian gunung yang pada akhirnya akan mengakhiri perdebatan tentang ketinggian dan sekarang dunia akan memiliki satu angka."
Ketika ketinggian Gunung Everest direvisi, berbarengan dengan meninggalnya seorang pendaki pertama yang mencapai puncak gunung tersebut.
Doug Scott, yang disebut-sebut sebagai salah satu pendaki gunung terhebat di generasinya, mendaki Everest pada tahun 1975.
Pria berusia 79 tahun itu meninggal karena kanker pada hari Senin, sebuah badan amal yang ia dirikan untuk membantu orang-orang di Himalaya mengonfirmasinya.
Dalam sebuah pernyataan, Aksi Komunitas Nepal mengatakan dia meninggal dengan damai di rumahnya di Lake District.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?