Suara.com - Ketika masih memimpin Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD pernah menangani sekitar 398 sengketa pemilu. Perkaranya beragam, mulai dari kecurangan sampai mencoba keberuntungan.
Di antara sekian perkara yang ditangani, ada salah satu yang amat menarik bagi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan itu.
Ada salah satu daerah yang selalu muncul sengketa karena siapapun yang menang pasti dilawan kubu yang kalah. Mahfud tak menyebut nama daerahnya.
"Tapi memang ada satu daerah atau suatu kawasan daerah tertentu itu yang pokoknya siapapun yang menang ya dilawan, meskipun tahu kalah kalau perlu bakar kantor KPU, bakar kantor bupati, itu tuh ada daerah yang begitu," kata Mahfud, Rabu (9/12/2020).
Dari pengalaman tersebut, dia mengimbau kepada semua daerah agar waspada menyangkut potensi gangguan keamanan usai pemungutan suara.
"Sudah pasti ya sudah pasti akan terjadi di beberapa daerah tertentu ini sering menimbulkan kekerasan fisik, tapi di daerah-daerah lainnya ada yang kemudian menempuh pengadilan," kata Mahfud.
Kepada kubu yang merasa dicurangi, Mahfud menyarankan supaya menyiapkan data-data yang kuat sebelum menggugat ke MK.
"Oleh sebab itu juga harus diantisipasi dari sekarang harus diantisipasi dari sekarang kepada peserta yang mau menggugat hasil pilkada ini supaya disiapkan juga data-datanya dari sekarang."
Baca Juga: Wali Kota Airin Tinjau Langsung Pilkada Tangsel di Ruang Isolasi Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa