Suara.com - Sejumlah karangan bunga tampak berjejer memenuhi area depan gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020). Karangan bunga tersebut berisikan dukungan kepada Komnas HAM dalam mengusut kematian 6 laskar FPI.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi tampak karangan bunga tersebut dikirimkan oleh berbagai pihak. Salah satu yang menarik karangan bunga itu datang dari FPI, GNPF Ulama, hingga PA 212.
Karangan bunga yang menarik pertama datang dikirimkan oleh DPD FPI DKI Jakarta. Terlihat dalam karangan tulisan mengenai dukungan kepada Komnas HAM agar bisa mengusut tuntas kasus tewasnya 6 laskar.
"MENDUKUNG KOMNAS HAM Untuk mengusut tuntas terbunuhnya 6 laskar FPI," tulis dalam karangan bunga tersebut seperti dilihat Suara.com di lokasi.
Kemudian karangan bunga menarik lainnya datang dari PA 212. Pesan dalam karangan bunga tersebut kurang lebih sama dengan apa yang dikirimkan oleh DPD FPI Jakarta. Mereka juga meminta Komnas HAM usut tuntas.
Begitu pula dengan karangan bunga yang datang dari GNPF Ulama. Selain FPI, PA 212 dan GNPF Ulama karangan bunga juga dikirimkan atas nama sejumlah ormas seperti Bang Japar, Brigade 411 hingga Brigade 212.
Sebelumnya diberitakan, Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM masih melakukan pendalaman atas temuan-temuan terkait tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI). Guna menambah beragam temuan, pihaknya juga meminta agar semua pihak yang dimintai keterangan mau bekerja sama.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam tidak menjelaskan fakta-fakta apa saja yang sudah didapatkan oleh tim. Hanya saja ia menyebut pihaknya tengah memperdalam berbagai infomasi yang sudah diperoleh.
"Kami sedang mendalami hal-hal yang lebih detail dan sedang menguji lagi beberapa bahan," kata Choirul kepada Suara.com, Jumat (11/12/2020).
Baca Juga: Dipanggil Komnas HAM soal CCTV, Dirut Jasa Marga Bungkam
Selain itu, pihaknya juga memanggil Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Subakti Syukur dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk dimintai keterangan pada pekan depan.
Choirul berharap dua pihak tersebut bisa bekerja sama guna menguak fakta di balik tewasnya enam laskar FPI beberapa waktu lalu.
"Dan memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat terang peristiwa ini," tuturnya.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menuturkan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari FPI. Komnas HAM juga membuka pintu bagi masyarakat yang memiliki informasi tambahan guna membantu penyelidikan.
"Komnas membuka kanal aduan kalau ada informasi, data dari masyarakat," tutur Beka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Dua Ledakan di Dalam Masjid SMA 72 Jakarta: Jumlah Korban Bertambah, 3 Luka Parah
-
Saksi Mata Ledakan SMAN 72 Jakarta Utara: Persis Bom!, Detik-detik Mencekam di Tengah Salat Jumat
-
3 Fakta Ancaman Penjara Roy Suryo: Pasal Berlapis Gegara Kasus Ijazah Jokowi
-
Presiden Lantik Komite Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Ditunjuk sebagai Ketua
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Menkopolkam Pastikan Investigasi Mendalam, Motif Masih Misteri
-
54 Orang Jadi Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Kapolda: Semoga Tak Ada Korban Jiwa
-
Wamenkopolkam Ungkap Fakta Baru Temuan Senpi di Ledakan Masjid SMA 72: Senjata Mainan!
-
Ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Polda Metro Jaya Ungkap 54 Korban Luka
-
Bertuliskan Welcome To Hell, Polisi Usut 2 Senpi Kasus Ledakan SMAN 72 Jakut, Apa Motifnya?
-
Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri, Sejumlah Tokoh hingga Eks Kapolri Masuk Tim