Suara.com - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi cuitan Mahfud MD dan Ridwan Kamil.
Ferdinand menanggapi pernyataan Ridwan Kamil dan Mahfud MD yang berbantah di Twitter. Menurut dia, hal itu memalukan.
Sebab, Ferdinand mengungkapkan keduanya dapat melakukan diskusi atau pertemuan secara langsung.
"Ini jagad twitter, nggak malu kalian sesama pejabat berbantah lisan di sini? Kenapa tidak ketemu dan rapat diskusi dengan Mahfud MD? Bikin malu saja kepala daerah berbantah lisan di Twitter," tulis Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean3, dikutip Suara.com.
Hal ini berawal dari pernyataan Mahfud MD yang ia kicaukan di Twitter. Dia menanggapi sebuah artikel tentang Ridwan Kamil berbicara soal kekisruhan kerumunan setelah Rizieq pulang ke Indonesia.
Ridwan Kamil meminta Mahfud MD harus bertanggung jawab atas hal itu. Sebab, Mahfud diketahui sempat menyampaikan keterangan terkait penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.
Emil mengatakan, saat itu Mahfud MD telah mengizinkan asal dilakukan dengan tertib.
Oleh karena itu, Emil meminta Mahfud ikut serta bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Melalui akun Twitternya, Mahfud mengatakan akan bertanggung jawab terkait hal tersebut.
Baca Juga: Panas dengan Mahfud MD, Ridwan Kamil Sindir Pemimpin Tak Adil Masuk Neraka
"Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tidak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan," cuit Mahfud.
Lebih lanjut, dia mengatakan sudah tidak memiliki kuasa pada acara malam hari yang digelar Rizieq dan pendukungnya hingga menyebabkan kerumunan.
"Direksi pemerintah diberikan untuk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan. Itu sudah berjalan tertib sampai HRS benar-benar di Petamburan sore. Tapi acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumunan orang sudah di luar direksi yang saya umumkan," lanjutnya.
Kemudian, pernyataan Mahfud itu dibalas oleh Ridwan Kamil. Dia mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus sama-sama bertanggungjawab.
Sebab menurutnya, kepala daerah yang terus dimintai tanggung jawab.
"Siap pak Mahfud. Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan atau ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab. Mohon maaf jika tidak berkenan," cuit Ridwan Kamil.
Berita Terkait
-
Panas dengan Mahfud MD, Ridwan Kamil Sindir Pemimpin Tak Adil Masuk Neraka
-
FPI, PA 212 dan GNPF Ulama Tuntut Habib Rizieq Dibebaskan Tanpa Syarat
-
Alasan Tengil Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Habib Rizieq
-
Bada Jumat Besok, PA 212 Gelar Aksi 1812 di Istana, Minta Rizieq Dibebaskan
-
Hotman Paris Tolak Permintaan Jadi Pengacara Habib Rizieq, Gara-gara Ini
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden