Suara.com - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Nasdem memberhentikan staf tenaga ahli bernama Rahma Sarita. Usut punya usut, pemecatan itu akibat unggahan Rahma menyoal Pancasila.
Ramai di media sosial tangkapan layar status Rahma melalui akun Facebook miliknya yang menuliskan "Pancasila versi Negara Wakanda".
Dalam unggahannya, Rahma turut mengubah kelima sila. Ia sekaligus menyinggung perihal lambang negaranya yang berupa burung emprit.
Terkait sikap dari stafnya, Lestari tidak tinggal diam. Melalui surat 033/LM/MPRRI/XII/2020 yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal MPR RI per tanggal 13 Desember 2020, Lestari kemudian bersurat dalam rangka pemberhentian Rahma.
Lestari menilai Rahma telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2009 mengenai Lambang Negara dan tidak menjalankan kebijakan MPR dalam menjaga dan mensosialisasikan empat konsensus kebangsaan.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah perihal surat pemberhentian Rahma, Lestari membenarkannya.
"Betul," ucap Lestari saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (17/12/2020).
Adapun unggahan Rahma yang viral di media sosial berkaitan dengan Pancasila versi Negara Wakanda sebagai berikut:
Pancasila versi Negara Wakanda:
Baca Juga: Lorong Waktu Si Aa Dianggap Mampu Sampaikan Ideologi Pancasila ke Anak-Anak
- Ketuhanan yang berkebudayaan
- Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak beradab untuk golongan lainnya
- Perpecahan Wakanda
- Kerakyatan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan
- Ketidakadilan sosial bagi yang berseberangan dengan penguasa
Sementara gambar lambang burung emprit noleh ke kiri.
Tag
Berita Terkait
-
Lorong Waktu Si Aa Dianggap Mampu Sampaikan Ideologi Pancasila ke Anak-Anak
-
Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia, Ini Permintaan Ketua MPR RI ke Pemerintah
-
Melihat Filsafat Sejarah Teologis dalam Sila Pertama Pancasila
-
MPR Dorong Bentuk TPF Independen Terkait Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI
-
Enam Anggota FPI Ditembak, Fadli: Orang Pura-pura Lupa Sila Kedua Pancasila
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi