Suara.com - Budayawan Sujiwo Tejo menduga program Indonesia Lawyers Club (ILC) mendapat pengaruh dari luar. Jika tidak, ia yakin episode terakhir ILC di 2020 akan membahas mengenai kematian enam anggota FPI.
Hal tersebut disampaikan oleh Sujiwo saat menjadi bintang tamu di episode terakhir ILC bertajuk Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Istri pada Selasa (15/12/2020) malam.
Awalnya, Sujiwo menyanyikan lagu spesial untuk Karni sebagai bentuk hadiah perpisahan terhadap ILC yang akan berhenti tayang.
Ia mengaku rela tak dibayar di acara tersebut sebagai bentuk bonus untuk ILC.
"Karena ini terakhir, saya akan nyanyi. Enggak usah honor, honornya dari bicara saja. Jadi ini bonus untuk pak Karni," kata Sujiwo seperti dikutip Suara.com, Rabu (16/12/2020)
Meskipun program ILC telah berhenti tayang, ia berharap para penonton tetap mengenang acara tersebut dan tetap optimis.
"Mudah-mudahan para penonton ILC mengenang setiap Selasa malam, mengenang kehadiran saya dan pak Karni. Ada atau tidak ada ILC, kita harus tetap optimistis," ungkapnya.
Setelah itu, Sujiwo menyanyikan tembang Jawa berjudul Pada Suatu Ketika. Lagu tersebut memberikan pesan moral yang menggambarkan kondisi Tanah Aair.
Salah satunya mengenai masalah yang dialami oleh semua orang. Namun disebutkan masalah orang miskin berbeda dengan orang kaya.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ILC Sebelum Pamit, dari Distop KPI hingga Cuti 2 Bulan
"Problemnya orang miskin masih enak problemnya orang kaya," ujarnya.
Mengakhiri lagunya, Sujiwo melemparkan pertanyaan kepada pembawa acara ILC, Karni Ilyas.
Menurutnya, acara sekelas ILC seharusnya membawakan tema terkini yang menjadi perbincangan publik, yakni kasus terkait pentolan FPI Rizieq Shihab.
Mulai dari kasus kerumunan hingga penahanan Rizieq sampai kasus kematian enam anggota FPI.
"Dimatikan ILC karena pengaruh luar. Kalau enggak karena pengaruh luar, pasti topiknya soal FPI kan?" kata Sujiwo sambil tertawa.
Pernyataan Sujio tersebut disambut gelak tawa oleh para bintang tamu dan audiens dalam acara tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya