Suara.com - Program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne resmi menyatakan pamit. Episode Selasa (15/12/2020), menjadi episode terakhir acara yang dipandu oleh Karni Ilyas tersebut.
Meski begitu, pecinta Karni Ilyas tidak perlu risau karena ia telah membuat kanal YouTube sendiri bernama Karni Ilyas Club. Di kanal tersebut, Karni biasanya akan mewawancarai tokoh-tokoh publik mulai dari politisi, menteri dan lain sebagainya.
Karni mengungkapkan alasannya membuat kanal tersebut dalam podcast bersama Deddy Coubuzier bulan November silam.
“Saya lihat ke depannya ada perubahan besar orang lebih perhatian ke sosial media. Bahkan bisa siaran ILC saya tambah turun gara-gara (pemirsa) ambil yang di YouTube,” kata Karni ke Deddy dikutip dari hops.id -- jaringan Suara.com.
Menurutnya, tingginya animo pemirsa ILC yang menonton acaranya lewat YouTube harus diakui membuat rating siaran talkshow tiap Selasa malam itu menjadi turun.
“ILC heboh karena YouTube, harusnya ratingnya lebih jauh, karena ada Youtube. Makanya saya bikin saja,” sambungnya.
Sebagai acara yang menyajikan diskusi kritis, simpang siur kabar ILC dihentikan santer terdengar.
Karni Ilyas sendiri tidak menampik pernah beberapa kali distop KPI karena mengangkat tema yang tidak disukai lembaga pemerintah tersebut.
Pada akhir tahun 2016 silam, beredar informasi bahwa program acara itu bakal dihentikan sementara selama tiga bulan oleh KPI.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Episode Pertama ILC Bahas Konflik Amien Rais
Namun, Komisioner Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia saat itu, Dewi Setyorini menyebut bahwa programnya belum dihentikan melainkan hanya ditegur.
“Masih dalam tahap peringatan,” ujar Dewi.
Lewat akun Twitternya, Karni Ilyas merespon peringatan dari KPI itu dengan mengambil keputusan libur sementara.
Program ILC beberapa kali memang telah mendapat peringatan dari KPI sebelum itu. Salah satunya saat menayangkan episode terkait dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tidak hanya itu, pada tahun 2019, ILC sempat mati suri selama dua bulan dan membuat banyak penggemarnya penasaran.
Ketika dimintai keterangan, Karni Ilyas tidak memberikan pernyataan secara gamblang. Ia menegaskan bahwa apa pun yang diketahuinya tidak harus diketahui publik.
Berita Terkait
-
Karni Ilyas Bukan Wartawan Gagal! Refly Harun Skakmat Wakil Ketum Projo Terkait Gibran
-
6 Pernyataan Menohok Kholid, Nelayan Viral Lantang Bahas Pagar Laut di Tangerang
-
Rocky Gerung Disamakan dengan Gus Miftah, Karni Ilyas Pasang Badan: Bedanya...
-
Momen Silfester Matutina Ditinggal Rocky Gerung Pulang saat Debat Panas: Saya Gak Mau Denger Onderdil
-
Dipelototi Karni Ilyas, Roy Suryo Langsung Kicep
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka