Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bangka Belitung, menetapkan Jimmy Saputra Alias Ahiun sebagai tersangka pemalsuan surat tanah atas nama Apoel Batubara yang juga mantan kepala BRI seluas 15.000 meter persegi.
Lahan tersebut, terletak di Jalan Soekarno - Hatta, Kelurahan Bukit Besar, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Babel, Kombes Pol Budi Hermawan mengatakan, tersangka dilaporkan oleh salah satu ahli waris pemilik lahan pada Selasa 8 Januari 2020.
"Sedang pemberkasan dan bila sudah selesai kita kirim berkasnya ke Kejaksaan (Kejati),"ujar Budi Hermawan saat dihubunggi Suara.com, Kamis (17/12/2020).
Dalam laporannya di Polda Babel, Hermanto Kusuma sebagai kuasa kepengurusan lahan karyawan BRI menyampaikan bahwa pada tahun 2020 tersangka Jimmy Saputra membuat surat keterangan tanah yang diketahui oleh Lurah Bukit Besar Effendi S. Surat tersebut dengan nomor : 132/KBBI/2000 tanggal 31 Oktober 2020 dan diketahui oleh Camat Bukit Intan Abdullah A Rachman, Nomor 232/BI/2000 tanggal 31 Oktober 2020 terhadap lahan tanah milik karyawan BRI yang terletak di Kelurahan Bukit Besar, Kecamatan Girimaya yang dibeli pada tanggal 7 Oktober 1971 milik Liuw Ngian Lim (Alm).
Berdasarkan surat Residen Bangka No.508/BT/56/ tanggal 1 Desember 1956 dan diperbaharui pada tanggal 11 Februari 1972 oleh Kepala Kantor Agraria dengan mengeluarkan surat keterangan Nomor 5 tahun 1972.
Kemudian pada tanggal 18 Agustus 2016 pihak mantan karyawan BRI mengajukan permohonan gambar ukur kepada Kantor BPN Pangkalpinang terhadap lahan tanah tersebut dengan membayar kepada negara Rp 4.412.000 dan dikeluarkan surat keterangan tanah Nomor 02/2016 dengan luas 18.276 meter persegi yang ditandatangani oleh Rony Kurniawan selaku Kasi Survei, pengukuran dan pemetaan BPN Kota Pangkalpinang.
Namun, pada Januari 2018 tersangka Jimmy Saputra mengajukan kembali SKHUAT di atas lahan tanah milik karyawan BRI yang telah dilakukan pengukuran oleh pihak BPN Kota Pangkalpinang dan pada bulan September 2018 terbitlah sertifikat hak pakai nomor 00054 atas nama Jimmy Saputra.
Atas kejadian tersebut, pelapor merasa dirugikan dan melapor ke Mapolda Babel untuk diproses secara hukum yang berlaku.
Baca Juga: 125 Ribu Karyawan dari 5 Negara Ikut Peringatan HUT ke-125 BRI
"Nanti kalau ada tersangka baru akan kita beritahu. Gak ada target, kita mengalir sesuai dengan fakta hukum saja," ucap Budi.
Sementara Hermanto Kusuma kepada berharap kepada aparat penegak hukum dapat segera menyelesaikan persoalan lahan tersebut. Pasalnya para ahli waris mantan karyawan Bank BRI sudah terlalu lama menunggu.
"Sudah 11 bulan berlalu pasca laporan saya ke Polda Babel, namun belum ada tanda -tanda lahan kembali kepada kami sebagai pemilik. Bahkan dua orang dari kami sebagai pemilik lahan yaitu H Matali dan M Aris sampai meninggal dunia," ujar Hermanto.
Sementara Jimmy Saputra hingga berita ini ditulis masih dalam upaya konfirmasi.
Kontributor : Wahyu Kurniawan
Berita Terkait
-
125 Ribu Karyawan dari 5 Negara Ikut Peringatan HUT ke-125 BRI
-
Bank BRI : Fashion dan Aksesoris UMKM Berpotensi Dulang Devisa
-
Dorong UMKM Go Global, BRI Catat Nilai Kontrak Pembelian 59 Juta Dolar AS
-
Sepatu Brodo, Maju dengan Dana Ventura Sembrani Nusantara
-
BRI UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2020 Catat Peningkatan Transaksi Ekspor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf