Suara.com - Perdana Menteri pengganti sekaligus Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengungkapkan jika Yerusalem memiliki ruang untuk Ibukota Palestina di masa yang akan datang.
Menyadur Times Of Israel, Jumat (18/12/2020) dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi dengan sebuah harian berbahasa Arab, Benny Gantz tampak menghindari kesan ia mendukung negara Palestina dan mengatakan bahwa Palestina layak mendapatkan "entitas" serta Yerusalem "harus tetap bersatu."
Politisi sentris serta pemimpin partai Biru dan Putih tersebut juga mengatakan bahwa meski ibu kota Israel tidak akan terbagi, "ada ruang" bagi Palestina untuk mendirikan ibu kota mereka di kota suci tersebut.
"Orang-orang Palestina menginginkan dan berhak mendapatkan sebuah entitas di mana mereka dapat hidup mandiri," ujar Gantz kepada harian Saudi al-Sharq al-Awsat, salah satu media siaran paling terkenal di dunia Arab.
Warga Palestina telah lama menuntut kemerdekaan dan mengkritik keras rencana Israel dan AS yang mereka katakan akan menawarkan otonomi tanpa status kenegaraan.
Pejabat Otoritas Palestina secara terbuka mengklaim mendukung solusi dua negara: negara Palestina merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan ibukotanya di Yerusalem Timur.
Ketika Gantz ditekankan lebih jauh tentang apakah entitas Palestina yang dia serukan akan merupakan sebuah negara, menteri pertahanan mengelak dari pertanyaan itu.
"Sebuah negara atau kerajaan, mereka dapat menyebutnya apapun yang mereka inginkan. Itu hak mereka untuk merdeka dan punya modal," kata Gantz.
"Kami menginginkan entitas Palestina yang memiliki kedekatan teritorial yang sesuai, yang memungkinkan untuk hidup nyaman di dalamnya tanpa hambatan. Yang kami tekankan adalah keamanan. Kami membutuhkan titik pengamatan strategis untuk keamanan," tambah Gantz.
Baca Juga: Sudarnoto: MUI Dukung Upaya Melawan Imperialisme Israel
Mengenai masalah melepaskan kendali Israel atas Yerusalem Timur, Gantz berkata: "Yerusalem harus tetap bersatu - tetapi dengan tempat di dalamnya untuk ibu kota Palestina."
"[Yerusalem] adalah kota yang sangat luas, dan penuh dengan situs suci untuk semua," kata Gantz.
Tidak jelas apakah Gantz merujuk pada Abu Dis, sebuah kota kecil di luar Yerusalem yang masuk dalam rencana perdamaian kontroversial Presiden AS Donald Trump sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.
Presiden Mahmoud Abbas menanggapi tawaran Trump dengan bersikeras bahwa ibu kota Palestina adalah Yerusalem, bukan di Yerusalem.
Gantz meminta Abbas untuk bergabung ke "jalur perdamaian" yang ditempuh oleh negara-negara Arab lainnya dengan memutuskan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Selama empat bulan terakhir, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko telah memulai proses normalisasi hubungan dengan Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta