Akan tetapi, FDA tidak bisa secara pasti mengaitkan kondisi tersebut dengan vaksin.
Petugas medis FDA, Susan Wollersheim mengatakan kepada komite bahwa frekuensi bell'palsy tidak biasa terjadi pada populasi umum. Kata dia, salah satu peserta penelitian yang terkena dampaknya memang memiliki riwayat kondisi tersebut.
Menurut Jason Hinman, asisten profesor neurologi dari Bell's Palsy David Geffen School of Medicine, University of California Los Angeles, bell's palsy disebabkan oleh kerusakan pada saraf kranial ketujuh, salah satu saraf pada wajah.
"Ini bisa terjadi akibat trauma, tapi lebih sering terjadi karena infeksi virus pada saraf itu sendiri," ujarnya dikutip dari Situs Health.
Jason Hinman menegaskan, bell's palsy bukan disebabkan oleh SARV-CoV-2. Menurut dia, bell's palsy bisa disembuhkan dalam waktu singkat, hanya hitungan minggu. Kendati dalam kasus yang parah, bisa menyebabkan kelumpuhan wajah secara permanan. Satu dari empat relawan penerima vaksin yang mengalami bell's palsy telah pulih.
Selain itu, Jason Hinman menerangkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksin Covid-19 dengan bell's palsy. Indisen itu bisa saja menimpa 20 orang dalam 100 populasi.
"Saya tidak bisa membuat koneksi langsung dengan vaksin dan menduga ini adalah kebetulan. Insiden normal bell's palsy kira-kira 20 dari 100 ribu orang. Studi vaksin Pfizer memerika 38 ribu pasien. Jadi empat kasus akan berada dalam insiden normal bell's palsy yang diamati," jelasnya.
Masalah serupa juga pernah muncul beberapa dekade lalu, saat beberapa orang mengalami bell's palsy usai mendapatkan vaksin influenza. Hanya saja, tidak ada penelitian yang pernah menemukan hubungan antara vaksin flu dan bell's palsy.
KESIMPULAN
Baca Juga: Jokowi Bantah Vaksin Covid-19 Gratis Cuma Khusus Warga Peserta BPJS
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut orang dalam foto itu mengalami kelumpuhan wajah setelah suntik vaksin corona adalah salah.
Unggahan itu masuk dalam kategori Konten yang Salah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India