Suara.com - Beredar di media sosial, foto memperlihatkan sejumlah orang yang diklaim mengalami lumpuh wajah usai suntik vaksin virus corona.
Foto tersebut dibagikan oleh akun Instagram @geloranwes yang mengunggah gambar tangkapan layar artikel di situs Gelora News berjudul "4 Orang Alami Kelumpuhan Wajah Setelah Disuntik Vaksin Corona", tertanggal 10 Desember 2020.
Berikut kutipan narasi yang ditulis:
"Empat sukarelawan uji coba yang menerima vaksin Covid-19 dari Pfizer mengalami kelumpuhan wajah. Kasus ini tengah ditangani oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat".
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran yang diteruskan oleh Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, klaim adanya foto tiga orang sebagamana dimuat dalam stus Gelora News sebagai relawan yang mengalami bell's palsy atau kelumpuhan wajah setelah menerima vaksin Covid-19 Pfizer tersebut merupakan klaim keliru.
Faktanya, foto itu tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19. Pasalnya foto itu adalah foto lama yang muncul sebelum adanya uji coba vaksin Covid-19 Pfizer pada manusia.
Disadur dari Tempo.co, foto itu kerap kali digunakan dalam artikel kesehatan tentang bell's palsy. Beberapa artikel pun terbit sebelum vaksin Pfizer menjalani uji klinis tahap 3.
Baca Juga: Jokowi Bantah Vaksin Covid-19 Gratis Cuma Khusus Warga Peserta BPJS
Artikel-artikel itu umumnya tidak menyebut bahwa bell's palsy yang dialami 3 orang itu diakibatkan oleh vaksin Covid-19.
Dalam situs kesehatan BMJ Best Practice misalnya, foto tersebut dipakai dalam artikel yang membahas diagnosis klinis bell's palsy. Artikel itu terbit pada 20 November 2019.
Selain itu, foto tersebut juga pernah digaungkan oleh situs kesehatan NCCMED pada Juni 2020, dalam artikel berjudul "What are the causes of Bell's Palsy?". Dalam artikel itu tidak ada penjelasan bahwa bell's paralysis, atau facial palsy, adalah lumpuh atau lemahnya otot wajah yang parah di satu sisi wajah. Hal itu diduga terjadi karena peradangan saraf yang mengontrol otot wajah.
Mengutip Jurnal Sains Nature Edisi 11 Desember 2020, Badan Pengawas Obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan izin penggunaan daruat vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer bersama BioNTech. Keputusan itu didasarkan pada data lebih dari 43 ribu relawan yang telah menerima suntikan vaksin kedua.
Analisis terhadap 170 kasus pertama COvid-19 dalam kelompok tersebut menunjukkan bahwa vaksin ini 95 persen efektif mencegah infeksi SARV-CoV-2, virus Corona penyebab Covid-19 yang bergejala. Hasil uji coba tersebut telah dipublikasikan pada 10 Desember 2020 di The New England Journal of Medicine.
Vaksin itu disebut aman, di mana uji coba menemukan efek samping yang umum terjadi seperti kelelahan, sakit kepala, dan demam. Ditemukan pula 4 kasus bell's palsy, suatu kondisi yang secara sementara melemahkan beberapa otot di wajah, diantara mereka yang menerima vaksin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory