Suara.com - Kereta barang pertama yang mengangkut barang ekspor dari Turki menuju China sampai dengan selamat pada Sabtu (19/12) setelah menempuh perjalanan selama 12 hari.
Menyadur Hurriyet Daily News Senin (21/12), kereta ini menorehkan sejarah baru bagi Turki karena menempuh jarak 8.693 kilometer dan berangkat pada 4 Desember.
"Mengumumkan kekuatan Turki dalam logistik ke dunia dari setiap kota yang dilewatinya, Kereta Ekspor China adalah kemenangan kami dalam transportasi kereta api," tulis Adil Karaismailolu di Twitter.
Kereta api ini berangkat dari Istanbul pada 4 Desember dan menempuh jarak 8.693 kilometer (lebih dari 5.400 mil) melintasi Turki, Georgia, Azerbaijan, Laut Kaspia, dan Kazakhstan untuk mencapai kota Xi'an di China.
Saat berangkat, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan kereta bersejarah ini mengikuti Koridor Tengah Timur-Barat Trans Kaspia melalui kereta api Baku-Tbilisi-Kar.
Perjalanan panjang ini mencakup rute lebih dari 2.300 kilometer (lebih dari 1.440 mil) di Turki, 220 kilometer (sekitar 135 mil) di Georgia dan 430 kilometer (lebih dari 265 mil) di Azerbaijan.
Selanjutnya kereta melanjutkan 420 kilometer (sekitar 260 mil) melintasi Laut Kaspia, 3.200 kilometer ( hampir 1.990 mil) di Kazakhstan, dan 2.100 kilometer (lebih dari 1.300 mil) di Cina.
Menyadur Anadolu Agency, 10 gerbong kereta pertama sukses beroperasi di jalur China-Turki-Eropa pada November lalu, kereta itu berangkat dari China menuju ke Praha.
"Turki akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk lebih meningkatkan konektivitas antara Timur dan Barat dan untuk mempertahankan posisi sentralnya di wilayahnya," jelas pernyataan dari Kemlu Turki.
Baca Juga: Permainan Tradisional Turki Jadi Warisan Budaya UNESCO
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat