Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan ribuan tempat pemungutan suara (TPS) dijaga oleh petugas yang berstatus positif Covid-19 saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Temuan itu dianggap sebagai wujud ketidakmampuan Indonesia memahami situasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda.
Pakar epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan bahwa kondisi penularan Covid-19 sudah sangat serius apalagi ketika saat Pilkada Serentak 2020 berlangsung. Pasalnya, ia melihat adanya test positivity Covid-19 di atas 10 persen.
"Itu artinya pandeminya tidak terkendali dan saat itu saya sudah menyampaikan bahwa potensi sekitar 2,4 juta OTG yang ikut bisa terlibat dalam kegiatan Pilkada itu," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa (22/12/2020).
Dicky menjelaskan kalau banyaknya petugas di TPS yang positif namun tetap bertugas seperti fenomena gunung es. Pasalnya, menurut dia dengan banyaknya yang positif, cakupan testing dan tracingnya malah masih rendah.
"Ini menempatkan posisi kita ini dalam posisi tidak mampu memahami situasi sebenarnya," ujarnya.
Kalau peningkatan testing dan tracing tidak dilakukan, maka bisa saja semakin memperburuk kondisi pandemi Covid-19 di tanah air. Karena mereka yang positif akan menularkan kepada orang lain termasuk kepada kelompok rentan.
Dicky menambahkan bahwa tingginya kasus Covid-19 di rumah sakit saat ini bisa saja belum termasuk dari kelompok Pilkada Serentak 2020. Kalau hal tersebut benar adanya, maka menurutnya awal 2021 angka kasus Covid-19 bakal lebih meningkat tajam.
"Dan perburukan saat ini yang terjadi di RS dan segala macam bisa jadi belum ada dampak perburukan dari pilkada, artinya di Januari akan lebih buruk, itu tidak bisa kita hindari."
Sebelumnya diberitakan, tahap pencoblosan surat suara Pilkada 2020 pada Rabu (9/12/2020) telah selesai dilaksanakan. Namun, ternyata ada muncul kekhawatiran terkait hajatan politik lima tahunan itu yang digelar saat pagebluk Corona. Sebab, ternyata, 1.172 tempat pemungutan suara (TPS) dijaga petugas yang berstatus positif Corona.
Baca Juga: Bawaslu Banten Soroti Saksi TPS Tak Bebas COVID-19, Ada Klaster Pilkada
Fakta itu diketahui dari hasil pengawasan Bawaslu di 100.995 TPS dari total 290 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia pada Rabu siang.
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin mengatakan banyak petugas KPPS positif Covid-19 yang masih bekerja di TPS sejumlah daerah saat Pilkada serentak 2020.
"Terdapat KPPS terpapar Covid-19 yang masih hadir di TPS. Nah ini terjadi di 1.172, tentu perlu dikonfirmasi lebih jauh situasi-situasi yang terjadi di lapangan, seberapa lama pasca covid-19 mereka tetap tugas dan lain-lain," kata Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin dalam siaran YouTube, Rabu.
Berita Terkait
-
Mau Nonton Konser Bebas dari Risiko Infeksi Covid-19, Epidemiolog Sarankan Jaga Jarak 1 Meter
-
Epidemiolog Desak Pemerintah Segera Tetapkan Kasus Gagal Ginjal Akut sebagai KLB
-
Epidemiolog: Jangan Sampai Ada Anggapan Masker Penentu Akhir Pandemi
-
Mampu Hindari Imunitas Vaksin, Subvarian Omicron BA2.75.2 Berpotensi Perpanjang Durasi Pandemi
-
Agar Tak Tertular Covid, Epidemiolog ke Kelompok Lansia dan Rentan : Jaga Diri Pakai Masker, Kalau Fit Tak Usah Keluar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang