Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir Selasa (22/12/2020) hari ini mendatangi kantor Kejaksaan Agung RI (Kejagung) untuk melaporkan dugaan kasus korupsi di PT Asabri (Persero). Yang mengejutkan nilai korupsi di kasus tersebut mencapai Rp 17 triliun.
Ia menjelaskan, pelaporan ini merupakan salah satu perbaikan terkait dana pensiun yang dikelola oleh Asabri.
Erick melihat ada penyimpangan dalam pengelolaan dana pensiun tersebut.
"Nah tentu hari ini kita fokus Asabri dulu karena saya rasa Alhamdulillah Jiwasraya sudah putus. Dan kita lihat juga Asabri ada keterkaitan makanya kita juga koordinasi kepada Kejaksaan," ujar Erick kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).
Menurut Erick, dugaan korupsi ini dilakukan oleh para manajemen yang lama. Berdasarkan audit BPKP kerugian dari dugaan korupsi ini sebesar Rp 17 Triliun.
Kendati demikian, ia bersama Kejaksaan Agung masih memetakan dugaan korupsi di tubuh Asabari.
"Kita juga harus menjaga kesinambungan dengan berjalannya Asabri harus kita jaga jangan sampai nanti ada perusahaan yang engga kuat berjalan lagi itu yang kita pastikan. Insha Allah dengan kerja sama yang baik dari kejaksaan, kepolisian dan kami ini akan jalan dengan baik seperti yang terjadi pada Jiwasraya juga," ucap dia.
Mantan bos klub Inter Milan ini memastikan, direksi baru belum terlibat atas dugaan korupsi tersebut. Sebab, kata Erick, direksi baru yang ia tunjuk memiliki komitmen agar melayani dan mengelola dana pensiun dengan baik.
"Tetap yang penting yang sebelumnya harus berkesinambungan karena yang namanya jalan operasi perushaan harus kontinuitas," pungkasnya.
Baca Juga: Erick Thohir ke Kejagung Laporkan Dugaan Korupsi di Asabri Rp 17 Triliun
Berita Terkait
-
Erick Thohir ke Kejagung Laporkan Dugaan Korupsi di Asabri Rp 17 Triliun
-
Erick Tohir Resmi Bentuk Holding Rumah Sakit BUMN
-
Periksa Eks Pejabat Kemenkes, Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Obat AIDS
-
Kasus Korupsi Pengadaan Obat AIDS, Kejagung Periksa 2 Eks Pejabat Kemenkes
-
Erick Thohir Blak-blakan Alasannya Melakukan Merger Bank Syariah BUMN
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional