Suara.com - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) merilis nama virus corona jenis baru yang mewabah dengan pesat di Inggris. Menyadur Anadolu Agency Selasa (22/12), virus ini diberi nama 'Sars-CoV-2 VUI 202012/01'.
Kepala departemen penyakit menular Universitas Ankara, Dr. Ismail Balik mengatakan virus corona ini bermutasi berkali-kali sepanjang tahun.
Ia juga menambahkan mutasi ini hanya dapat diklarifikasi sepenuhnya melalui penyelidikan ilmiah. varian mutan ini diberi nama sesuai situasi saat ini.
"SARS-CoV-2 VUI 202012/01 berarti Variant Under Investigation, tahun 2020, bulan 12, varian 01," ujarnya.
"Sedang dilakukan pemeriksaan terkait varian baru virus corona yang bermutasi dan menyebar lebih cepat," lanjutnya.
Menurutnya, laporan CDC Eropa ini akan menjawab semua pertanyaan publik, termasuk di negara mana virus itu menyebar, apakah virus itu bisa terdeteksi dengan tes PCR yang umum dijumpai di pasaran atau tidak.
Penelitian ini juga akan memeriksa apakah virus dipengaruhi oleh antibodi atau perawatan plasma dan mengidentifikasi kemungkinan kegagalan vaksinasi dan infeksi terobosan karena mutasi, katanya.
Virus corona jenis baru ini awalnya muncul di Inggris dan menyebabkan banyak negara melarang penerbangan ke negara itu. Namun laporan menunjukkan strain baru juga terdeteksi di Belanda, Belgia, Denmark dan Australia.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan pada Minggu malam bahwa penerbangan dari Inggris, Denmark, Belanda, dan Afrika Selatan ditangguhkan karena munculnya jenis baru virus corona.
Baca Juga: CDC Buat Panduan Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin Covid-19
Langkah yang sama juga dilakukan beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, Italia dan Austria. Mereka mengumumkan penangguhan penerbangan dari Inggris di tengah berita ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga meminta negara-negara Eropa untuk melipatgandakan tindakan kesehatan mereka di tengah varian baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka