Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono sempat kaget saat dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada pekan lalu. Ia mengaku harus belajar banyak terutama soal laut.
Ia dihubungi Pratikno karena ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisi kursi MenKP. Trenggono pun sempat menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Jokowi yang memberikan amanah kepadanya.
"Saya diberitahu oleh bapak Menteri Sekretaris Negara minggu lalu dan terus terang ini adalah berita yang cukup mengagetkan," kata Trenggono seperti dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12/2020).
Tidak memiliki latar belakang yang sejalan, Trenggono mengaku harus banyak mempelajari soal kelautan dan perikanan.
Menurutnya, Indonesia diberikan anugerah berupa lautan luas yang harus dimanfaatkan untuk generasi penerus.
"Saya harus banyak belajar tentang laut. Kita ini adalah negara kepulauan yang daratannya lebih sedikit dibandingkan dengan kelautan," ujarnya.
"Laut itu berserta isinya adalah sebuah anugerah menurut saya dari Tuhan YME, untuk bisa memberi, kalau kita kelola dengan baik, itu akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan generasi berikutnya," tambah Trenggono.
Mantan Wakil Menteri Pertahanan itu juga sudah menargetkan untuk mengevaluasi beragam masalah yang ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selama satu hingga dua bulan mendatang.
Adapun ia memastikan bakal menjaga keberlangsungan daripada ekosistem di kelautan.
Baca Juga: Ini Pesan Presiden Jokowi soal Bansos untuk Mensos Risma
"Dalam waktu yang saya kira tidak lama barangkali 1-2 bulan kedepan saya akan belanja masalah untuk mengevaluasi semua apakah yang sudah dilakukan, mana yang baik kita lanjutkan yang tidak baik kita hentikan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid