Suara.com - Banjir melanda kawasan Pasteur, Kota Bandung, tepatnya di Jalan Dr. Djundjunan hingga menyebabkan kemacetan dan merendam sejumlah kendaraan roda empat, Kamis (24/12/2020).
Banjir di kawasan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB usai hujan deras yang melanda wilayah Bandung sekitar dua jam sebelumnya. Akibatnya air dari sungai di kawasan itu meluap hingga setinggi satu meter di jalan raya.
"Masih terus kita data daerah mana yang tergenang, air sungai meluap dan banjir Cilencang," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung Dian Rudianto.
Usai air mulai surut, ada sekitar tiga mobil yang terjebak di lokasi banjir karena mengalami kendala mesin usai terendam.
Kemudian setelah air surut, arus lalu lintas kembali berjalan, namun kemacetan cukup panjang.
"Tadi banjir itu setelah magrib masih, ada tiga mobil yang terendam, satu mobil sedan, dua minibus, mobil itu seperti tenggelam soalnya banjirnya tinggi," kata Darman (46) salah satu warga di lokasi.
Selain di kawasan Pasteur, banjir juga dikabarkan merendam kawasan Pagarsih, Cihampelas, dan kawasan Setiabudi.
Pihak Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung pun hingga kini masih melakukan pendataan sejumlah titik banjir.
Sementara itu petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung sejauh ini tengah memperbaiki sejumlah titik saluran air di kawasan Pasteur itu. [Antara]
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah