Suara.com - Lagi, modus penipuan mengatasnamakan kasir Ind***ret. Pelaku penipuan mengirimkan sebuah pesan WhatsApp ke nomor korbannya, dengan mengaku salah memasukan nomor pelanggannya yang membeli voucher game.
Pelaku kemudian, seolah-olah menghubungi nomor yang salah. Dia bermaksud meminta SMS dari WhatsApp berisi kode verifikasi kepada korban.
SMS tersebut berbahasa Thailand dengan enam angka kode voucher game bernama Fishing Go.
Ternyata, modus penipuan seperti ini memang sudah sering terjadi. Modus ini mulai marak sejak tahun lalu.
Tak sedikit yang tertipu, lantaran penipu hanya meminta kode verifikasi voucher game. Tapi, banyak pula yang sadar bahwa itu merupakan modus penipuan.
Seperti korban satu ini bernama Edi. Dia mendapat sebuah pesan mengatasnamakan kasir Indomaret yang meminta kode verifikasi ke dirinya.
"Selamat siang kak. Maaf ganggu. Kami dari kasir Ind***ret. Bisa minta tolong sebentar, tadi ada pelanggan kami beli voucher game, tapi kami salah input nomornya kak. Jadi SMS-nya terkirim ke nomor kakak. Sms dari WhatsApp yang ada tulisan Thailand nya, karena ada kode 6 angka untuk kode voucher game fishinggo kak. Bisa dibantu kakak kirim atau screenshot SMS-nya kak, karena pelanggan kami masih menunggu untuk kode voucher game-nya kak," tulis isi pesan dari pelaku.
Mengetahui dirinya menjadi korban penipuan, Edi membalas pesan tersebut dan mengatakan dirinya tidak perduli. Tapi pelaku tetap berusaha meminta kode tersebut pada Edi.
Edi lalu membagikan pengalamannya itu ke Twitter miliknya, hingga viral di media sosial tersebut.
Baca Juga: Geger! Pria Digerebek Gegara Hamili 17 Wanita, Diduga Pakai Obat
Sejak diunggah Kamis (24/12/2020) pagi, sampai hari ini sudah lebih dari 18,8 ribu suka dan 12,5 ribu retweet.
"Mohon diviral kan ya teman-teman semua. Ini salah satu modus ambil alih akun WhatsApp anda. Yang pastinya akan digunakan untuk berbuat kejahatan atas nama anda. Bantu RT yaa agar banyak yang tahu dan tak tertipu. Thx," tulis akun @EdiMahaMG.
Sontak, banyak warganet membalas cuitan Edi dan turut membagikan pengalaman yang sama.
"Pernah dapat juga," tulis akun @hadiipur.
"Samaan pernah diginiin juga, untung sudah tahu ini pasti penipuan," balas akun @ramaftry.
"Tips dari gua buat menghindari penipuan kayak gini maupun penipuan identitas.
1. IG kalau bisa di private aja biar enggak disalah gunakan fotonya karena akan otomatis masuk google.
2. Aktifin two step verification.
3. Kalau kirim-kirim foto KTP, KK, dan surat-surat penting langsung hapus biar enggak nyantol di media.
4. Infokan ke teman-teman semua tweet soal penipuan ini biar kalau amit-amitnya ada yang ambil alih WA kita, teman sudah tahu dan enggak kena.
5. Selalu periksa benar-benar dengan nomor yang enggak dikenal," saran akun @Donutbanana73.
"Iya nyokap gua kena, mana nyokap itu enggak tegaan kan orangnya. Buat yang kena, ini cuma bisa hack WA jadi mereka cuma ambil nomor buat nantinya minta-mintain duit ke nomor-nomor di WA. Pulihnya sehari caranya di log out disemua device, nanti kalau mau masuk lagi kan ada kode verifikasi ke nomor asli," cerita akun @theysayimnobody.
"Sekarang makin banyak orang cari makan dari jalan yang haram," ujar akun @izza_sekar.
Maka dari itu, sangat penting untuk tak sembarangan memberikan kode verifikasi apapun karena akan berdampak pada korban.
Itu dikarenakan pelaku penipuan dapat mencuri akun WhatsApp korban dan dapat meretas sistem dari gadgetnya tersebut.
Umumnya, modus seperti ini digunakan pelaku untuk meminta transferan uang ke orang-orang yang ada di nomor kontak korban, menggunakan nama asli dari si korban.
Berita Terkait
-
Ngeri, Detik-detik Pengemudi Ojol Nyaris Tertimpa Muatan Truk Oleng
-
Rayakan Natal 2020 di Twitter, Warganet Gaungkan Pesan Damai
-
Geger! Pria Digerebek Gegara Hamili 17 Wanita, Diduga Pakai Obat
-
Viral Video Lelaki Ngambek Makan sama Ayam, Alasannya Bikin Emosi
-
Banjir Air Mata! Pertemuan Anak dan Orang Tua setelah Lama Tidak Ketemu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu