Suara.com - Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai susunan menteri hasil reshuffle kabinet jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Dalam sebuah tulisan yang diunggah di situs miliknya Disway.id, Dahlan menyoroti masuknya enam menteri baru dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo.
Mereka adalah Tri Rismaharini menjabat sebagai menteri sosial, Sandiaga Uno menjabat sebagai menparekraf, Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan, Sakti Wahyu Trenggono menjabat menteri KKP, Yaqut Cholil Qoumas menjadi menteri agama, Muhammad Lutfi menjadi menteri perdagangan.
"Kabinet hasil reshuffle ini jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Dahlan Iskan seperti dikutip Suara.com, Jumat (25/12/2020).
Meski demikian, kabinet baru ini belum tentu akan membawa bangsa Indonesia memiliki nasib baik. Semua akan bergantung pada nasib yang menentukannya.
"Tinggal nasib yang menentukan: apakah kita bisa menjadi bangsa yang nasibnya baik," ungkap Dahlan.
Dahlan menilai keenam menteri yang baru saja dilantik seluruhnya menarik. Terutama trio sahabat yang kembali bersatu dalam kabinet kerja.
Mereka adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi.
Ketiganya merupakan sahabat yang terlahir sebagai orang kaya. Mereka sama-sama lulusan Amerika dan sama-sama penggemar basket.
Baca Juga: 224 Dokter Tewas Akibat Covid-19, Menkes Janji Perbaiki Lingkungan Kerja RS
Dahlan cukup terkejut dengan keputusan Sandiaga yang akhirnya mengikuti jejak Prabowo Subianto, pasangannya di Pilpres 2019, masuk ke kabinet kerja Jokowi.
Ia menduga ada lobi yang sangat mengharukan hingga akhirnya Sandiaga bersedia bergabung dalam koalisi Jokowi.
"Bayangan saya, Erick dan Lutfi-lah yang merayu Sandi. Demi bersatunya trio itu kembali, juga demi kemajuan Indonesia," ungkapnya.
Posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dirasa oleh Diskan cocok untuk Sandiaga.
Lutfi yang menduduki posisi Menteri Perdagangan juga dinilai sangat pas. Lutfi pernah menjabat sebagai Kepala BKPM dan Menteri Perdagangan di era SBY.
"Sudah begitu lama Kementerian Perdagangan ini berubah menjadi perdagangan politik lengkap dengan isu-isu fee impor segala macam komoditas. Kini kementerian itu sudah kembali ke pangkuan orang yang mestinya benar: Lutfi," tutur Dahlan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri