Upaya Pemerintah Indonesia untuk memulihkan kondisi ekonomi di tengah Pandemi Covid-19 dilakukan melalui stimulus yang agresif. Hal itu ditujukan untuk menumbuhkan kepercayaan sektor bisnis, investasi dan pasar saham.
“Krisis ekonomi telah mendorong terciptanya stimulus ekonomi melalui belanja pemerintah yang lebih agresif. Sektor swasta masih dalam mode “wait and see” tercermin dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sektor perbankan sebesar 25,54%,” jelasnya.
Menurut Menteri Kominfo saat ini kebanyakan pengusaha cenderung menyimpan uangnya dan tidak membelanjakannya sebagai bentuk investasi, sekaligus mengurangi pengeluarannya.
“Dalam hal ini, kemajuan dalam pengelolaan dan vaksinasi Covid-19 sangat penting dalam menumbuhkan kepercayaan di sektor bisnis, investasi, dan pasar saham,” ungkapnya menegaskan langkah kebijakan Pemerintah untuk pemulihan ekonomi.
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mencegah kontraksi yang lebih dalam, Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan strategis untuk menciptakan stimulus perekonomian melalui belanja pemerintah yang lebih agresif.
“Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2020, Pemerintah telah memperbesar defisit fiskal dengan mengalokasikan Rp1,039 Triliun atau 6,34% PDB, dimana Rp659,2 Triliun ttelah dialokasikan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ungkap Menteri Johnny.
Hingga 25 November 2020, Kementerian Keuangan telah menyatakan realisasi anggaran ini mencapai Rp 431,54 Triliun atau 62,1% dari total anggaran, dengan belanja terbesar dialokasikan untuk perlindungan sosial sebesar Rp207,8 Triliun dari total anggaran Rp233,7 Triliun.
“Dibandingkan dengan negara G-20 dan ASEAN lainnya, kontraksi ekonomi Indonesia relatif rendah dengan pertumbuhan defisit APBN yang cukup moderat. Anggaran negara dikelola dengan cermat untuk menjaga perekonomian nasional,” tegas Menteri Kominfo.
Meski demikian, Menteri Johnny menyampaikan optimitisme sektor komunikasi dan informasi. Mengutip data terbaru BPS menggambarkan bahwa informatika dan komunikasi adalah satu-satunya sektor yang tetap tumbuh dua digit, di 10,83% di Triwulan ke-2 dan 10,61% di Triwulan ke-3 tahun 2020 y-o-y.
Baca Juga: Ada Akun Facebook Palsu Wali Kota Serang, Syafrudin: Kominfo Harus Telusuri
“Di saat hampir setiap sektor dilanda kontraksi ekonomi, informatika dan komunikasi adalah satu-satunya sektor yang tetap tumbuh dua digit. Kenaikan yang konsisten tersebut menggambarkan betapa hal tersebut terbukti menjadi salah satu tulang punggung pemulihan ekonomi nasional dan mendorong percepatan Transformasi Digital di Indonesia,” jelasnya.
Kemitraan Multipihak untuk Transformasi Digital
Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Kominfo tengah membangun infrastruktur digital yang tangguh melalui Agenda Transformasi Digital Nasional. Agenda itu terdiri dari empat pilar utama: (i) pembangunan infrastruktur digital secara masif; (ii) harmonisasi peraturan; (iii) penguatan ekosistem digital; dan (iv) pelatihan digital untuk sumber daya manusia kami.
“Strategi tersebut sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat transformasi digital Indonesia, yang diharapkan dapat menumbuhkan ekosistem digital yang kondusif untuk mendukung ekonomi digital yang sangat penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia,” jelas Menteri Kominfo.
Menurut Menteri Johnny, infrastruktur digital yang kuat juga akan menjembatani kesenjangan digital, sekaligus meningkatkan rasio internet-link untuk memberikan akses internet yang merata bagi masyarakat Indonesia.
“Survei terakhir APJII menunjukkan bahwa hingga saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta dengan tingkat penetrasi 73,7%. Angka ini meningkat 8,9% dari survei APJII 2018,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Fitur Baru Simonas, Permudah Lulusan DTS Temukan Profesi Idaman
-
Ada Akun Facebook Palsu Wali Kota Serang, Syafrudin: Kominfo Harus Telusuri
-
Virus Covid-19 Teror Lingkungan Pemkot Jogja, 6 Pegawai Kominfo Positif
-
Migrasi ke Digital, Kominfo: Nantinya TV di Rumah Akan Hilang
-
Kominfo Peringatkan Operator Seluler untuk Tak Perang Tarif
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang