Suara.com - Situs suci di daerah pendudukan Tepi Barat Palestina yang diyakini sebagai makam Nabi Musa AS, menjadi tempat dugem dan pesta minuman keras, Sabtu (26/12) malam pekan lalu.
Otoritas Palestina mengecam keras insiden tersebut, yang diduga dilakukan oleh penduduk Israel. Selain makam Nabi Musa AS, kompleks itu juga terdapat Masjid Nabi Musa.
Sejumlah pejabat mengatakan "Bagaimana mungkin pelanggaran di masjid, di tempat suci dibiarkan?"
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan anak-anak muda Palestina dan Arab yang menjadi warga Israel menari dengan irian musik techno bervolume keras dan minum alkohol.
Disc jockey (DJ) kenamaan Palestina, Sama Abd al-hadi, dilaporkan telah ditahan.
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, sudah membentuk tim untuk menyelidiki insiden ini.
Pemerintah Palestina sendiri membantah mengeluarkan izin pesta.
Menyusul insiden itu kementerian dalam Otorita Palestina saling menyalahkan. Kemeneterian Pariwisata menuding Kementerian Agama yang menyanggah mengetahui di masjid tersebut diadakan pesta.
Juru bicara Otorita Palestina, Ibrahim Milhem, mengatakan pihaknya sangat marah dengan insiden yang terjadi di kompleks Masjid Nabi Musa.
Baca Juga: Tsunami Pernah Hantam Israel hingga Tak Berpenghuni sampai 4 Ribu Tahun
Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk masalah keagamaan, Mahmoud al-Habbash, juga marah dan kecewa atas pesta tersebut.
"Saya tak tahu siapa yang bertanggung jawab atas tindakan berdosa ini, namun siapa pun mereka harus dihukum atas kejahatan tersebut. Masjid adalah rumah Tuhan, kesuciannya sama dengan kesucian agama itu sendiri," kata al-Habbash, seperti dikutip The Times of Israel.
'Pelanggaran di tempat suci'
Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza, mengecam keras pesta di kompleks Masjid Nabi Musa dan mempertanyakan bagaimana insiden ini bisa terjadi.
"Ini kejahatan ... yang dilakukan ketika masjid-masjid ditutup dan para jemaah ditangkap karena dianggap melangar aturan pemerintah ... bagaimana mungkin pelanggaran di masjid, di tempat suci ini, bisa dibiarkan?" kata anggota parlemen Hamas dari Tepi Barat, Nayef Rajoub.
Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan pesta di masjid ini adalah perbuatan yang sungguh sangat tercela.
Ia sangat menyayangkan insiden yang ia katakan "mendapatkan izin dari pemerintah Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh".
Para pejabat Palestina sementara itu menegaskan "mereka tidak mengeluarkan izin atas pesta" di kompleks Masjid Nabi Musa.
Menteri Agama Otorita Palestina, Hassan Abu al-Rabb, kepada Radio Ajyal, mengatakan, "Saya terkejut mendengar berita orang-orang memasuki masjid ... Kementerian Agama tidak pernah dimintai izin atau diajak konsultasi, kami tidak pernah mengeluarkan izin menggelar pesta di dalam masjid."
Media The Times of Israel mengatakan mereka yang ikut pesta tampaknya bukan warga Palestina ataupun warga Arab-Israel dari Yerusalem Timur.
Polisi Israel saat ini tengah menangani kasus ini.
Melalui rekaman video yang dibagikan di Twitter, pasukan Israel tiba di tempat pesta saat konfrontasi terjadi.
"Ada tentara Israel di sana, namun insiden itu ditangani oleh polisi Israel dan institusi Palestina," kata juru bicara tentara Israel tanpa merinci lebih lanjut.
Masjid Nabi Musa adalah salah satu tempat suci yang banyak dikunjungi di kawasan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Masjid ini terletak di antara Yerusalem dan Jericho, sekitar 10 kilometer di utara Laut Mati.
Banyak umat Muslim yakin di kompleks inilah Nabi Musa dimakamkan.
Di era Sultan Baybar pada 1269 dibangun masjid di kompleks yang kemudian diperbesar sekitar 200 tahun kemudian.
Tradisi warga Palestina mengunjungi masjid dan makam ini dengan jalan kaki setiap musim semi masih bertahan hingga sekarang.
Berita Terkait
-
Tsunami Pernah Hantam Israel hingga Tak Berpenghuni sampai 4 Ribu Tahun
-
UEA Diduga Kirimkan Perlengkapan Medis Kadaluwarsa ke Palestina
-
Pro Kontra Wacana Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel
-
Duh! Israel Temukan 4 Kasus Varian Baru Covid-19 dan Sangat Menular
-
AS Janjikan Rp 28 Triliun: Syaratnya Indonesia Jalin Hubungan dengan Israel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta