Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memasuki usia ke 17 tahun dalam melakukan pemberantasan rasuah di Indonesia.
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan, waktu 17 tahun itu bukanlah singkat karena diisi oleh banyak kendala maupun suka cita bagi para penggawanya.
"Bukan waktu yang singkat, namun bukan pula waktu yang panjang, mengingat masa-masa tersebut sangat bermakna dengan sejuta kisah suka duka dan tangis tawa, mewarnai tugas dan perjuangan rekan-rekan punggawa pemberantasan korupsi," kata Filri dalam keterangannya, Selasa (29/12/2020).
Menurut Filri, tugas pemberantasan korupsi bukanlah semata sebagai bentuk kewajiban. Tapi, sebagai bentuk ibadah dengan kesadaran dan keikhlasan yang luar biasa, mengingat segala bentuk konsekuensi yang akan kami terima serta hadapi.
"Mulai dari intimidasi dan ancaman atas keselamatan jiwa dan raga hingga kekerasan atau serangan fisik langsung kepada insan KPK, adalah contoh konsekuensi yang telah kami hadapi dalam perjuangan memberantas laten korupsi di negeri ini," ungkap Filri.
Maka itu, kata Firli, ini bentuk salah satu perjuangan insan KPK yang harus diterima selama berjuang dalam pemberantasan korupsi.
"Salah jika menganggap teror bahkan serangan langsung (fisik) dapat menciutkan nyali kami, mengerutkan keberanian, menyurutkan semangat, apalagi berharap kami menjadi takut menjalankan tugas yang dipercayakan rakyat kepada kami," tegas Firli.
Firli mengaskan teror-teror yang diterima para punggawa KPK malah menjadikan semangat juang dan abdi negara dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Justru hal-hal ini (teror, intimidasi hingga serangan fisik) semakin menggelorakan api semangat juang kami, lebih merekatkan rasa persaudaraan dan menggugah lebih dalam jiwa korsa sebagai insan KPK," kata Firli.
Baca Juga: KPK Panggil Direktur Perusahaan Terkait Kasus Suap Eks Mensos Juliari
Firli menyebut tidak sedikit upaya kejahatan korupsi yang dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan.
"Sayangnya, masih ada pelaku atau oknum-oknum penyelenggara negara yang masih berani melakukan kejahatan kemanusiaan ini," ucap Filri
"Ibarat pepatah sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga, kejahatan korupsi yang mereka tutup rapat, akhirnya dapat kami kuak dimana para pelaku korupsi mulai dari kelas teri hingga kelas kakap (big fish) kita seret ke meja hijau dan uang rakyat yang mereka korupsi dikembalikan ke negara," imbuhnya
Filri pun takndapat mempungkiri bahwa masyarakat memiliki andil besar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Peran serta aktif masyarakat yang memberikan informasi dugaan korupsi atau penyelewengan yang melibatkan oknum penyelenggara negara, sangat membantu KPK dalam mengendus, menelusuri dan membongkar praktik korupsi yang terjadi di republik ini," tutup Firli.
Berita Terkait
-
KPK Panggil Direktur Perusahaan Terkait Kasus Suap Eks Mensos Juliari
-
Kasus Korupsi Bansos Corona, KPK Panggil Dua Petinggi Perusahaan
-
Masih Buron, Harun Masiku Dijadikan Meme Kalender 2021
-
Mantan Anggota BPK Rizal Djalil Didakwa Terima Suap Rp 1,06 Miliar
-
Tiga Direktur Perusahaan Terkait Kasus Suap Benih Lobster Dipanggil KPK
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir