Suara.com - Australia mengumumkan bahwa mereka menemukan kasus pertama virus corona varian baru versi Afrika Selatan di negaranya yang dibawa oleh seorang wanita.
Menyadur Sky News, Rabu (30/12/2020) seorang wanita yang barusaja bepergian dari luar negeri, yang tiba di Queensland pada 22 Desember, dinyatakan positif Covid-19 varian baru versi Afrika Selatan saat menjalani karantina di hotel.
Menteri Kesehatan dan Layanan Ambulans Queensland Yvette D'Ath mengumumkan penemuan kasus tersebut dalam keterangan Covid-19 langsung.
"Kami juga dapat melaporkan hari ini bahwa telah diidentifikasi satu individu luar negeri yang tiba di Queensland pada 22 Desember dites positif untuk varian baru Afrika Selatan. Ini akan menjadi kasus positif pertama dari varian Afrika Selatan di Australia." jelas D'Ath.
"Kami telah melihat yurisdiksi lain mencatat varian Inggris, tetapi ini adalah pertama kalinya varian Afrika Selatan diidentifikasi di Australia," sambungnya.
D'Ath menambahkan bahwa pasien tersebut dinyatakan positif Covi-29 varian Afrika Selatan saat menjalani karantina dan hotel dan sudah dipindahkan ke rumah sakit.
"Kabar positifnya, individu ini sedang berada di karantina hotel pada saat diuji dan mereka telah dipindahkan ke rumah sakit dan kami sangat yakin bahwa semua tindakan yang tepat telah diambil di hotel dan selama pemindahan dan tentu saja di rumah sakit sehubungan dengan kasus positif ini." jelas D'Ath.
Varian virus corona baru yang berasal dari Inggris, secara resmi diberi nama VUI-202012/01, telah ditemukan di Australia.
D'Ath mengatakan saat ini ada 11 kasus Covid-19 di Queensland, dan 1.248 kasus sejak awal tahun. Sedangkan di Australia sudah mencatatkan 28.349 kasus virus corona dan 909 kematian sejak pandemi dimulai.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Warga Australia Pilih Roadtrip untuk Liburan
Sydney baru-baru ini bersiaga setelah ditemukan kasus di pinggiran kota tepi pantai utara.
Perayaan Malam Tahun Baru di Australia tidak digelar semewah seperti di tahun-tahun sebelumnya ketika pandemi belum menyerang.
Meskipun pertunjukan kembang api di ibu kota akan terus berlangsung, para pejabat telah melarang orang berkumpul di dekat Jembatan Pelabuhan Sydney untuk menonton.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta