Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, terdapat pertambahan mencapai 8.074 kasus positif corona, Kamis (31/12/2020).
Dengan pertambahan itu, sepanjang tahun ini, terdapat 743.198 orang yang dinyatakan positif covid-19.
"Kasus harian covid-19 pada tanggal 31 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif sebesar 8.074," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/12/2020).
Wiku menuturkan, acuan Satgas Covid-19 terkait perkembangan kasus aktif Covid-19 yakni melihat angka kasus aktif, angka kesembuhan dan angka kematian yang cukup dinamis perubahannya.
Kata Wiku, sejak awal pandemi, kasus positif terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kemudian kasus kematian cenderung meningkat, namun masih dapat ditekan. Selanjutnya, kasus kesembuhan juga terus meningkat secara signifikan.
"Sejak awal pandemi telah tercatat 735.124 kasus konfirmasi positif, 603.741 kesembuhan atau 82,2 persen dan 21.944 kematian atau 2,9 persen," ucap dia.
Karena itu pada tahun 2021, harus ada target kesembuhan 100 persen dan terus menekan angka kasus kematian.
"Ke depannya kita harus memiliki target untuk mencapai 100 persen kesembuhan dan menekan angka kematian," tuturnya.
Tak hanya hanya, Wiku menyebut kasus aktif di tingkat kabupaten/kota sangat bervariasi.
Baca Juga: Tutup Tahun, Palembang Zona Merah Penyebaran Virus Covid 19
Karenanya, perlu menjadi perhatian di 27 kabupaten kota yang kasus aktifnya lebih dari 1.000 kasus.
"Lalu kasus aktif di tingkat kabupaten kota sangat bervariasi. Perlu menjadi perhatian pada 27 kabupaten kota yang masih memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif," kata Wiku.
Selain itu Wiku menuturkan, kapasitas pengujian di Indonesia juga terus mengalami peningkatan namun cenderung masih fluktuatif.
"Indonesia pernah mencapai 96,35 persen dari target WHO, namun di minggu ini turun jadi 83,31 persen. Pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat harus terus berupaya meningkatkan kinerja ini," katanya.
Berita Terkait
-
Tutup Tahun, Palembang Zona Merah Penyebaran Virus Covid 19
-
Presiden Jokowi Sebut 2020 Tahun Ujian yang Amat Berat
-
Optimis Covid-19 akan Hilang, Satgas Minta Warga Tak Pesimistis Tatap 2021
-
Klaster Pesantren Kembali Meledak di Cilacap, 101 Santri Terpapar Covid-19
-
Dewi Perssik Kini Tidur Terpisah dengan Suami
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar