News / Internasional
Jum'at, 01 Januari 2021 | 14:48 WIB
Ribuan warga Wuhan rayakan tahun baru 2021.[Weibo]

Pasien pertama di China dengan varian virus corona baru adalah seorang wanita berusia 23 tahun yang terbang ke Shanghai dari Inggris pada 14 Desember, kata Pusat Pengendalian Penyakit China.

Dikatakan kasus itu "menimbulkan potensi ancaman besar" bagi upaya China untuk mengekang dan mengendalikan penyebaran virus.

Strain baru - yang menurut para ahli berpotensi menyebar lebih cepat daripada yang asli - telah mendorong pembatasan perjalanan di Inggris oleh lebih dari 50 negara.

Di negara lain, perayaan tahun baru tidak diadakan seramai tahun-tahun sebelumnya dan dengan pengawasan yang ketat.

Kembang api biru dan emas membumbung tinggi ke langit di atas Gedung Opera Sydney seperti yang mereka lakukan setiap Malam Tahun Baru, tetapi tanpa adanya pengunjung.

Tidak ada pertunjukan cahaya yang menerangi Beijing dari puncak menara TV. Singa Lapangan Trafalgar London dibarikade, begitu pula Lapangan Merah di Moskow dan Puerta del Sol Madrid.

Di Roma, orang tidak akan berkumpul di St Peter karena Paus tidak akan memimpin Misa.

Sedangkan London dan Singapura, membatalkan pertunjukan akhir tahun mereka. Paris, Roma dan Istanbul berada di bawah jam malam.

Baca Juga: Drone Kapal Selam Mata-mata China Ditemukan di Laut Indonesia oleh Nelayan

Load More