Suara.com - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendukung kebijakan pemerintah daerah yang belum membuka sekolah pada semester genap Tahun Ajaran (TA) 2020/2021, meski pusat sudah memberikan kewenangan daerah untuk membuka sekolah di tengah pandemi Covid-19.
Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan, seharusnya daerah yang masih zona merah dan oranye seperti DKI Jakarta belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Jadi pilihan menunda PTM adalah opsi yang sangat memihak pada siswa, guru, dan keluarga mereka saat ini. Kami juga mengapresiasi Gubernur Jateng, Banten, dan Bengkulu yang sudah lebih awal memutuskan menunda PTM Januari," kata Satriwan, Senin (4/1/2021).
Meski begitu, Satriwan menyayangkan Provinsi Sumatera Barat dan Jawa Barat yang berani membuka sekolah meski masih berstatus zona merah corona.
"Kami menyayangkan keputusan Dinas Pendidikan Prov Sumatera Barat dan Provinsi Jawa Barat yg memutuskan siap tatap muka Januari 2021. Mestinya daerah melakukan kroscek betul-betul ke tiap sekolah tanpa kecuali. Jadi jangan asal siap-sap saja atau sekadar menerima laporan online," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memberikan kewenangan membuka kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka per Januari 2021 meski pandemi COVID-19 belum mereda, protokol kesehatan di sekolah dinilai sudah cukup siap bagi para guru dan murid.
Keputusan ini diketok oleh empat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, serta direstui oleh Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Berita Terkait
-
Sekolah Tatap Muka: Sejumlah Daerah Putuskan Tetap Pembelajaran Daring
-
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Riau Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
-
4 Januari, SD dan SMP di Padang Mulai Belajar Tatap Muka
-
Awal Pekan Depan, Padang Mulai Sekolah Tatap Muka
-
Soal Sekolah Tatap Muka atau Ditunda, Pemkot Balikpapan Umumkan pada Senin
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya