Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bantuan sosial (bansos) tunai yang diberikan pemerintah tidak dipergunakan untuk membeli rokok.
Pesan tersebut kata Jokowi dikhususkan kepada bapak-bapak, agar bantuan tunai tak digunakan untuk membeli rokok, namun dibelikan sembako.
"Kalau yang untuk beli sembako ya beli sembako, jangan ada yang digunakan untuk beli rokok. Hati-hati nih yang bapak-bapak terutama. Jangan dipakai untuk beli rokok, belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga di saat masa pandemi ini," ujar Jokowi dalam Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia tahun 2021 di Istana Negara, Senin (4/1/2021).
Ia berharap bantuan tunai tersebut diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Sehingga dapat mengurangi beban keluarga.
"Jadi diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pangan utk keluarga. tadi sudah disampaikan juga oleh bu Mensos, saya ulang supaya kita jelas semuanya," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali mengingatkan bantuan yang diterima nilainya utuh dan tak terkena potongan-potongan.
Sehingga dikirim langsung kepada penerima manfaat melalui bank-bank pemerintah ataupun melalui kantor PT Pos Indonesia
"Supaya diingatkan ini kepada penerima dan tetangga-tetangga yang tidak datang, hari ini diberitahu tidak ada potongan-potongan. Karena ini dikirimkan langsung kepada penerima baik nanti lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat kantor pos," ucap dia.
Karena itu, Jokowi juga memerintahkan para menteri, para gubernur untuk mengawal proses penyaluran tersebut agar cepat dan tepat sasaran.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Tingkat Kunjungan Destinasi di Mangunan Turun 40 Persen
"Dan diawasi, tidak ada potongan-potongan apapun sehingga dampak ekonominya segera bisa muncul dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita dan tentu saja rakyat tidak menunggu terlalu lama," kata Jokowi.
Di kesempatan yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini menuturkan agar pemanfaatan bantuan tunai bijak dan tepat, pihaknya akan memberi arahan penggunaan bantuan melalui publikasi, sosialisasi maupun edukasi yang disampaikan oleh petugas Bank maupun PT Pos Indonesia.
Sosialisasi tersebut di antaranya program PKH yang disalurkan setiap 3 bulan sekali Januari, April, Juli, Oktober.
"Manfaat apa saja yang bisa digunakan agar bijak dan tepat, seperti peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha dan sebagian untuk ditabung," ucap Risma.
Kemudian bantuan sembako yang diserahkan dalam bentuk bantuan pangan tunai nilai bantuan Rp 200.000 per bulan.
Per keluarga kata Risma, bisa membelanjakan bantuan tunai sembako di warung setempat atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sumber vitamin dan mineral.
Tag
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Catat! Daftar Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Pada Jumat dan Perayaan HUT ke-80 TNI
-
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
-
Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah, Habiskan Anggaran Rp4,13 Miliar
-
"Hot News Will Begin Darling", Status IG Terakhir Rizky Kabah Sebelum Ditangkap Polisi
-
Ketua Dewan Pembina PSI Berinisial J Mengarah ke Jokowi, Keengganan Mempublikasi Bisa Jadi Bumerang?
-
Menkum Sahkan Kepengurusan Mardiono, Mahkamah Partai Menggugat: Satu Syarat Formil Dilanggar
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah