Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan gelar Amirul Kazzab dari Raja Salman. Jika diartikan, gelar Amirul Kazzab artinya Pemimpin Pembohong. Benarkah demikian?
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Isa R Lionel Junior pada 2 Januari 2021.
Akun tersebut mengunggah foto siaran berita Metro TV dengan judul berita "Gelar Kehormatan dari Aarab - Kerajaan Saudi Berikan Gelar Amirul Kazzab kepada Presiden".
Selain itu, akun tersebut juga menambahkan narasi sebagai berikut:
"Bodohnya Metro TV. Jokowi mendapat gelar dari Raja Salman yaitu Amirul Kazzab langsung diberitakan.
Tahu tidak apa artinya Amirul Kazzan..??
Amirul = pemimpin
Kazzab = pembohong
Makanya sebelum diliput tanya dulu artinya Amirul Kazzab."
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Perdana, Tata Caranya Cukup Simpel
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (5/1/2021), klaim yang menyebutkan Jokowi dapat gelar Pemimpin Pembohong dari Raja Salman adalah klaim yang keliru.
Setelah ditelusuri, cuplikan siaran berita Metro TV yang diunggah oleh akun tersebut merupakan hasil suntingan.
Pada tayangan aslinya, tajuk pemberitaan yang tertulis yakni 'Raja Salman Temui Para Ulama'. Diberitakan Raja Salman bin Abdulaziz berkunjung ke Indonesia pada 2017 lalu.
Presiden Jokowi sendiri pernah mendapatkan gelar tanda kehormatan ketika berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015.
Gelar tanda kehormatan yang diterima oleh Jokowi yakni Medali Star of Order of Abdul Aziz Al Saud – Order of Merit with 5 degrees.
Medali serupa juga pernah diberikan Arab Saudi kepada Barack Obama, David Caameron, George Bush dan Shinzo Abe.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM