Suara.com - Sebuah video rekaman CCTV sebuah hotel di Cikarang Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat kekacauan yang terjadi di lobby hotel antara karyawan dengan beberapa orang tamu. Diketahui bahwa karyawan yang sedang bertugas tersebut dikeroyok oleh para tamu yang sedang mabuk.
Penyebab pengeroyokan yang terjadi adalah pemaksaan dari pihak tamu untuk dilayani di restoran hotel. Mereka tetap ngotot untuk pesan makanan dan minuman pada pukul 02.00 WIB sedangkan restoran sudah tutup lebih awal karena aturan yang berlaku selama pandemi Covid-19.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut adalah @cetul22. Dalam video tersebut tampak tamu-tamu yang yang mabuk menganiaya karyawan hotel karena merasa kesal tak dilayani untuk makan di restoran yang sudah tutup. Salah satu dari tamu yang mabuk tampak memukuli karyawan secara bertubi-tubi. Beberapa tamu yang lain pun turut menghujani tubuh karyawan hotel dengan pukulan dan tendangan.
"Semoga keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu, sangat mencederai kami sebagai pekerja hotel yang berupaya menegakkan aturan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Kejadian pemukulan dalam video di bawah ini menimpa salah satu unit cabang hotel kami di Jababeka," tulis akun @cetul22.
Tak hanya di dalam lobby hotel, pemukulan dan penganiayaan juga terjadi saat karyawan hotel berusaha memberi penjelasan di parkiran. Pria berbaju oranye dalam rekaman CCTV tampak pasrah dan tak bisa melawan saat gerombolan tamu yang mabuk itu menghujani kepalanya dengan tinju.
Kejadian yang terekam dalam video ini pun mengundang beragam komentar dari warganet. Terpantau dalam kolom komentar unggahan tersebut, para warganet tampak marah dan kesal melihat aksi sok jagoan yang ditunjukkan oleh para tamu hotel yang sedang mabuk tersebut.
Mereka menyebut para petugas hotel tidak melakukan kesalahan karena berusaha tertib menegakkan protokol kesehatan yang ditetapkan, yaitu menutup area publik lebih cepat demi mengurangi potensi terjadinya kerumunan dan penularan virus corona.
"Petugas hotel nggak salah, kan memang sesuai peraturan daerah resto tutup jam 10. Ini datang jam 2 dalam keadaan mabuk minta minum pula. Kasihan karyawan dikeroyok sampai ada yang parah, nanti kalau ketangkep mukanya di-share yang jelas biar kalau masuk resto lain gampang dikenalin," tulis akun @d2oktav.
Ada pula warganet yang berharap dengan sangat agar pihak kepolisian turun tangan menindak kasus pengeroyokan ini.
Baca Juga: Dua Pemuda Mabuk Lompat ke Sungai, Satu Hilang Terbawa Arus
"Bapak-bapak polisi kita yang terhormat, segera ditindak dong. Supaya rakyat kecil seperti kami lebih percaya kepada bapak-bapak sebagai penegak hukum," tulis akun @yusup2366.
"Penjarain lah, pelaku sok jago begini supaya ada efek jera cabut haknya sebagai manusia," tulis warganet dengan akun @feminim.
"Ujung-ujungnya nanti minta maaf, tidak bermaksud, saya khilaf, tidak mengulangi lagi, bla bla bla," komentar warganet dengan akun @adhiekurniawann.
Tag
Berita Terkait
-
Ini Motif Pengeroyokan Siswa Berujung Kematian di Deli Serdang
-
4 Pelaku Pengeroyokan Remaja hingga Tewas di Deli Serdang Ditangkap
-
Masih Misterius, Dugaan Pengeroyokan di Simpang Kronggahan Terus Ditelusuri
-
Parah! Ibu Lurah Jadi Korban Pengeroyokan, Gegara Tegur Pengunjung Kafe
-
4 Kontroversi Habib Rizieq, Kasus Chat Porno sampai Pengeroyokan di Monas
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!