Suara.com - Karawang mengalami darurat ruang isolasi pasien Covid-19 dan Gubernur Ridwan Kamil menyebut keadaan ini merupakan rekor terburuk karena di Jawa Barat belum pernah ada daerah yang tingkat keterisian ruang isolasinya melebihi 100 persen.
"Kami arahkan Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar segera menuju Karawang karena keterisian ruang isolasi sudah darurat. Di Karawang sudah 110 persen, jadi ini rekor terburuk yang pernah ada," kata Ridwan Kamil dilansir dari Ayobandung.com-- jaringan Suara.com, Selasa (5/1/2021).
Di Karawang sekarang dibutuhkan penanganan secara luar biasa.
Pekan ini, daerah tersebut masuk zona risiko tinggi (zona merah) penyebaran Covid-19 bersama empat daerah lainnya.
Tak hanya ditetapkan sebagai zona merah, Ridwan Kamil juga menetapkan status siaga pada Kabupaten Karawang bersama dengan Kota Depok. Pasalnya, kedua daerah ini telah berada di zona merah selama empat pekan beturut-turut.
"Kami siaga di dua daerah, yaitu Depok dan Karawang karena sudah empat minggu zona merah terus. Dalam catatan kami, (daerah) yang lain naik turun, tapi dari awal Desember sampai Januari, Depok dan Karawang masih zona merah," kata dia.
Tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 di Jawa Barat selama beberapa pekan ini berada di atas 70 persen, namun konsisten di bawah 80 persen.
Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 TNI Doni Monardo menyebutkan bed occupancy rate untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat mencapai 78 persen.
"BOR sudah di atas 78 persen, secara umum angka ini harus menjadi perhatian kita semua. Terutama pemerintah pusat, karena presiden dalam beberapa arahannya mengingatkan agar tidak boleh ada daerah yang kesulitan dalam menyiapkan fasilitas perawatan," kata dia dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi Bandung, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Ridwan Kamil: Kami Siaga 1 di Dua Daerah
Berita Terkait
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
Kabar Gembira! Populasi Macan Tutul Jawa Bertambah di Sanggabuana
-
Anggaran Tak Cukup, Kemenhub Batal Perpanjang Operasional KRL Hingga Karawang
-
Bikin Hatinya Hancur, Zaskia Adya Mecca Tangisi Kisah Pilu Siswa SMK di Karawang
-
IHSG Jatuh, Tapi Ada yang 'Pesta Pora'
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat