Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan soal pembangunan gedung Grha Megawati di Klaten, Jawa Tengah. Pembangunan Grha Megawati menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Terlebih lagi, pembangunan gedung tersebut menggunakan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Rocky menyebut hal tersebut sah untuk dilakukan. Akan tetapi, dia merasa heran karena harus menghabiskan APBD yang merupakan hak rakyat hanya untuk membangun gedung dengan nama Ketua PDIP.
"Saya bayangkan bahwa ada kebanggaan pada ibu Mega, ya tentu saja itu soal pilihan pribadi. Tetapi ini pakai APBD yang di dalamnya ada kepentingan dan hak rakyat," ujar Rocky Gerung, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan ke depan akan ada permasalahan, apabila Bupati baru di Klaten tidak berasal dari PDIP.
Sebab menurut dia, sewaktu-waktu pemerintah dapat mengganti nama gedung dan warna catnya.
"Itu juga sewaktu-waktu bisa bermasalah, karena nanti begitu diganti (warna dan nama gedung), ibu Mega justru nanti tersinggung, 'kenapa diganti'. Karena nanti ada Bupati (parpol lain) yang menganggap sudah tidak penting lagi itu Megawati," jelasnya.
Menurut Rocky, bisa saja suatu saat nanti akan ada nama Presiden Jokowi untuk diabadikan sebagai nama jalan.
Pengabdian nama jalan Jokowi bisa saja dilakukan apabila pemimpin daerahnya berasal dari kader PDIP.
Baca Juga: Pernah Dilobi Yusril, Jokowi Sempat akan Bebaskan Abu Bakar Baasyir
"Mestinya, kalau PDIP menang di Klaten ya sudah secara politik dia memang menang di situ. Jadi mau diingat sebagai apa? Toh lima tahun lagi ada perubahan struktur politik. Nanti akan dibikin juga misalnya Jalan Joko Widodo, ya boleh saja tapi nanti orang berpikir legacy-nya apa gitu," tuturnya.
Dia mengatakan, bisa saja mereka mengganti semua nama jalan underpass menjadi nama Jokowi.
Rocky menyebut pemberian nama itu untuk menyindir Jokowi secara tidak langsung karena tidak mampu menyejahterakan rakyatnya.
Selanjutnya, Rocky mengimbau agar tidak berlebihan dalam memberi nama sebuah fasilitas publik.
"Sewaktu-waktu mungkin, dengan ide yang agak norak karena jengkel dengan prestasi Presiden yang tidak bisa menyejahterakan rakyat, maka semua jalan underpass disebut Joko Widodo itu. Jadi bukan jalan yang di atas, tapi jalan yang di bawah itu masuk jalan gorong-gorong. Kan itu buruk bagi kita? Karena permainan semiotik yang dangkal," tuturnya.
Pembangunan Grha Megawati telah dimulai sejak tahun 2018. Biaya pengerukan tanah dan pembuatan talut sungai dengan pagu mencapai Rp 3,5 miliar.
Berita Terkait
-
Wiranto Gagalkan Niat Jokowi Bebaskan Abu Bakar Baasyir Jelang Pilpres 2019
-
Pernah Dilobi Yusril, Jokowi Sempat akan Bebaskan Abu Bakar Baasyir
-
Bangun Gedung Grha Megawati Telan Rp 61 M, Sri Mulyani: Bentuk Cinta Kami
-
Cerita Jokowi Pernah Mau Bantu Bebaskan Baasyir, Tapi Dibatalkan Wiranto
-
Kisah Abu Bakar Baasyir Dibebaskan Jokowi Jelang Pilpres 2019
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar