Suara.com - Normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab membuahkan hasil, yakni maraknya pesta seks di negara yang penduduknya mayoritas Muslim tersebut.
Middle East Monitor, Rabu (6/1/2021) melaporkan kesaksian seorang turis Israel yang kembali dari UEA, di mana mereka menggambarkan Dubai sebagai Las Vegas di Timur Tengah. Khususnya dalam hal penyebaran prostitusi dan perdagangan seks.
Laporan dari Israel menunjukkan bahwa 8.000 orang Israel melakukan perjalanan ke Dubai untuk merayakan Tahun Baru.
Mereka diduga membawa ganja ke UEA, meskipun ada undang-undang ketat dengan hukuman penjara hingga 20 tahun.
Seorang warga Israel yang mengaku membawa narkoba ke Dubai mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa dia tidak khawatir akan ditangkap.
"Yang kami lakukan hanyalah menyelundupkan ganja dan mariyuana untuk merayakan [Malam Tahun Baru] dan mabuk," jelasnya.
"Itu bukan kokain, itu obat-obatan ringan. Aku tidak percaya kita akan mendapat masalah. Hukuman mati untuk beberapa ratus gram di dalam koper kita? Kita hanya merokok di kamar hotel kita." ujarnya.
Menurut seorang penduduk Israel yang tinggal di Dubai, meningkatnya jumlah orang Israel yang mengunjungi UEA pada umumnya, dan Dubai pada khususnya, membuat mereka berpikir bahwa mereka serasa di rumah dan dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.
"Kebanyakan turis Israel di Dubai tidak memakai masker, tidak menjaga jarak sosial dan berisiko menerima denda yang sangat tinggi." jelasnya.
Baca Juga: Tiga Warga Meninggal Dunia Setelah Disuntik Vaksin Pfizer
Sekitar 50.000 orang Israel mengunjungi UEA sejak perjanjian normalisasi ditandatangani pada bulan September 2020.
Bukan hanya itu, turis-turis Israel yang berkunjung ke Dubai juga memiliki tujuan baru yakni wisata seks atau prostitusi.
Mereka membawa ribuan dolar dan dengan sedikit atau tanpa hati nurani menghabiskan waktu mereka di UEA berpindah dari satu wanita ke wanita lain.
Turis Israel mana pun di Dubai dapat memesan kamar hotel untuk menghadiri pesta, membayar 1.000 dolar (Rp 13,9 juta) dan terjun ke dalam kolam kejahatan. Semua ini terjadi secara terbuka, sementara otoritas Emirat menutup mata terhadap turis yang menghabiskan seminggu di Dubai untuk tujuan seksual.
Orang lain yang terlibat dalam bisnis kotor di Dubai ini mengatakan dia pergi ke Bukares enam kali, tetapi sekarang yakin dengan pasti bahwa Dubai menjadi rumah bordil terbesar di dunia dengan hotel pantainya yang besar dan mewah.
Ia mencontohkan, pada sore hari, puluhan perempuan duduk di kursi warna-warni di luar restoran dan bar di sekitar kompleks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo