Suara.com - Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku prihatin atas kegiatan pengangkatan dan pengukuhan 38 pejabat struktural di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021) kemarin.
Menurut Novel, sepatutnya lembaga antirasuah fokus dalam agenda pemberantasan korupsi. Bukan, disibukkan untuk menempatkan jabatan baru di struktur KPK.
"Saya prihatin ya, karena agenda pemberantasan korupsi sepertinya kurang serius dilakukan. Justru sibuk dengan memperbanyak jabatan-jabatan untuk penempatan orang," ucap Novel kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
"Pimpinan mestinya paham bahwa salah satu hal penting yang mesti dilakukan KPK adalah pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum," imbuhnya.
Yang menjadi sorotan Novel, dalam pelantikan sejumlah jabatan eselon 1 dan 2 di KPK, diisi dari sejumlah anggota Polri.
"Yang terjadi justru jabatan eselon 1 dan 2 di KPK yang jumlahnya 21 jabatan, 7 diisi oleh perwira Polri (artinya 1/3nya)," ucap Novel.
Maka itu, Novel menyayangkan agenda pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum hampir sama sekali tidak menjadi perhatian.
Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya resmi melantik 38 pejabat KPK baru. Dalam pelantikan itu, Firli berharap para pejabat yang baru dapat bekerja sama dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.
"Mari kita sama-sama merapatkan barisan memperkuat seluruh sumber daya kita untuk menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat bebas korupsi. Semoga apa yang kita lakukan akan memberikan andil besar dalam perjalanan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujar Firli, Selasa kemarin.
Baca Juga: Lantik 38 Pejabat KPK, Firli: Rapatkan Barisan untuk Bebas Korupsi
Mewakili para pimpinan KPK, Firli berharap para pejabat KPK yang sudah dilantik agar dapat menjaga amanat dan saling bahu membahu dalam pemberantasan korupsi.
"Selamat atas kepercayaan untuk saudara -saudara melakukan tugas sebagaimana jabatan yang diamanahkan hari ini. Selagi awal tahun, mari kita berpikir bekerja tiga tahun ke depan, lima tahun ke depan, bahkan 10 tahun ke depan. Sehingga NKRI bebas korupsi tidak hanya mimpi karena karya rekan-rekan, karya anak bangsa," ujar Firli.
Dalam pelantikan itu, KPK turut mengundang perwakilan dari penegak hukum lain, seperti Polri dan Kejaksaan Agung.
Adapun sejumlah pejabat struktural KPK yang baru dilantik antara lain:
- Deputi Bidang Pencagahan dan Monitoring, Pahala Nainggolan.
- Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi, Karyoto.
- Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi, Herry Muryanto.
- Inspektur Subroto.
- Direktur Deteksi dan Analisis Korupsi, Eko Marjono
- Direktur Manajemen Informasi, Riki Arif Gunawan
- Direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat, Tomi Murtomo
- Direktur Koordinasi Supervisi I, Didik Agung Widjanarko.
- Direktur Koordinasi Supervisi II, Yudhiawan.
- Direktur Koordinasi Supervisi III, Bahtiar Ujang Purnama.
- Direktur Koordinasi Supervisi IV, Asep Rahmat Suwandha.
- Direktur Koordinasi Supervisi V, Budi Waluya.
- Direktur Antikorupsi Badan Usaha, Aminudin.
- Direktur Monitoring, Agung Yudha Wibowo.
- Direktur Jejaring Pendidikan, Aida Ratna Zulaiha.
- Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kumbul Kuswidjanto Sudjadi.
- Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Dian Novianthi.
- Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono.
- Kepala Biro Keuangan Arif Waluyo.
- Kepala Bidang Organisasi dan Tata Laksana Muhammad Ferdiansyah.
- Kepala Bagian Pemberitaan, Yuyuk Andriati Iskak.
- Kepala Bagian Litigasi dan Perlindungan Saksi Efi Laila Kholis.
- Kepala Bagian Pengelolaan BMN dan Kerumahtanggaan, Airien Marttanti Koesniar.
- Kepala Bagian Kearsipan dan Administrasi Perkantoran, Sri Sembodo Adi.
- Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pencegahan dan Monitoring, Hanafi Hari Susanto.
- Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Penindakan dan Eksekusi Taryanto.
- Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi Ike Dhanik.
- Plt Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Wawan Wardiana.
- Plt Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik Syarief Hidayat.
- Plt Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi Mungki Hadipratikno.
- Plt Kepala Pusat Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi, Zil Irvan Rusli.
- Plt Kepala Biro Humas Yuyuk Andriati Iskak.
- Plt Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Guntur Kusmeiyano
- Plt Kepada Bidang Pengelolaan Kinerja dan Risiko Nurul Huda.
- Plt Kepala Bidang Perencanaan Strategis Sonny Hendarson.
- Plt Kepala Bagian Diseminasi dan Publikasi Zulkarnain Meinardy.
- Pelaksana Tugas Sekretaris Inspektorat Adhi Setyo Tamtomo.
- Kepala Sekretariat Pimpinan, Heni Rosmawati.
Berita Terkait
-
Diserang Isu Korupsi BJB, Ridwan Kamil 'Skakmat' Lisa Mariana Pakai Hasil Tes DNA
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Lindungi Hasto Lewat Amnesti? Eks Penyidik KPK Waswas Prabowo Bisa Dijerat Pasal Perbuatan Tercela!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...
-
Ancaman Serius dari DPR, Distributor Pupuk Subsidi Bermasalah Siap-siap Dicabut Izin!
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo