Suara.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyatakan orang yang pernah terinfeksi COVID-19 (penyintas) tidak disuntik vaksin Sinovac.
Sekretaris Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan, secara umum, berdasarkan hasil penelitian medis imun pada tubuh penyintas sudah kebal terhadap virus tersebut, meski dalam sejumlah kasus, ada penyintas yang dapat tertular kembali.
Karena itu, kata dia, baik penyintas maupun orang yang telah disuntik vaksin Sinovac tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
"Mereka tetap harus jaga jarak, menggunakan masker, dan rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun," ujar ketua harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri.
Selain penyintas COVID-19, vaksin Sinovac juga tidak diberikan kepada penderita penyakit jantung, autoimun, hipertensi, gagal jantung, transplantasi ginjal, dan kencing manis.
"Dikhawatirkan vaksin akan memperburuk kondisi pasien tersebut," katanya.
Arif mengatakan Pemprov Kepri telah menerima 13 ribu dari 25 ribu vaksin Sinovac. Seluruh vaksin telah disimpan di ruang pendingin di gudang farmasi di Tanjungpinang.
Vaksin tersebut lebih banyak diberikan kepada tenaga medis dan paramedis di Kepri. Penyuntikan vaksin kepada seluruh tenaga medis dan paramedis dilakukan setelah pengurus Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kepri disuntik vaksin tersebut.
"Seluruh pengurus FORKOMINDA Kepri disuntik vaksin pada 14-15 Januari 2021 atau sehari setelah Presiden Jokowi divaksin," tuturnya. [Antara]
Baca Juga: Sebelum Jokowi Disuntik, Maruf Amin Minta Vaksin Sinovac Sudah Dicap Halal
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf