Suara.com - Petugas ambulans di Los Angeles County, Amerika Serikat, diperintahkan untuk tidak membawa pasien ke rumah sakit dengan kondisi yang kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup.
"Perintah yang dikeluarkan oleh layanan medis darurat kabupaten ini benar-benar sangat spesifik untuk pasien yang menderita serangan jantung dan tidak dapat diselamatkan di lapangan," kata Dr Jeffrey Smith, kepala operasi Pusat Medis Cedars-Sinai, disadur dari CNN, Rabu (6/1/2021).
"Pasien-pasien itu memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah masing-masing jika mereka dibawa ke rumah sakit. Jadi saat ini, hal itu dianggap sia-sia." sambungnya.
Keputusan tersebut diambil setelah LA County mengalami lonjakan kasus akibat virus Covid-19. Pandemi tidak hanya memengaruhi warga yang terpapar, namun juga yang tidak terpapar.
"Rumah sakit mengumumkan bencana internal dan harus membuka gedung olahraga gereja untuk dijadikan unit rumah sakit," kata Pengawas Daerah Hilda Solis.
"Petugas kesehatan kami kelelahan secara fisik dan mental." Solis menyebut situasi yang dihadapi sebagai "bencana manusia".
Hampir 7.900 orang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 hanya di Los Angeles County. Dan 21% dari mereka berada di unit perawatan intensif, kata pejabat Selasa.
Pada hari Selasa, 224 kematian lainnya diumumkan, sehingga total di kabupaten itu menjadi lebih dari 11.000 kasus.
Siapa yang berhak?
Baca Juga: Trump Kedapatan Tekan Pejabat Georgia untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden
Badan Layanan Medis Darurat (EMS) County Los Angeles mengeluarkan memo minggu lalu bagi pekerja ambulans di kabupaten tersebut.
"Efektifkan segera, karena dampak parah dari pandemi Covid-19 pada EMS dan 9-1-1 Rumah Sakit Penerima, pasien dewasa (18 tahun atau lebih) dalam trauma dan serangan jantung di luar rumah sakit non-trauma (OHCA) ) tidak akan diangkut [jika] pengembalian sirkulasi spontan (ROSC) tidak tercapai di lapangan," kata badan itu.
Jika pasien tidak memiliki tanda-tanda pernapasan atau denyut nadi, EMS akan mencoba menyadarkan pasien setidaknya selama 20 menit, jelas memo itu. Jika pasien stabil selama waktu itu, mereka akan dibawa ke rumah sakit.
Namun jika pasien dinyatakan meninggal di tempat kejadian atau tidak ada denyut nadi yang dapat dipulihkan, paramedis tidak akan membawa pasien ke rumah sakit.
Tidak Ada Bantuan Oksigen
Lonjakan Covid-19 juga menyebabkan kekurangan oksigen tambahan, yang berarti beberapa pasien yang dirawat oleh EMS akan mengalami kekurangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi