"Mengingat kebutuhan akut untuk menghemat oksigen, efektifkan segera, EMS seharusnya hanya memberikan oksigen tambahan kepada pasien dengan saturasi oksigen di bawah 90%," kata EMS Los Angeles County dalam memonya.
EMS mengatakan saturasi oksigen minimal 90% cukup untuk menjaga sirkulasi normal darah ke organ dan jaringan.
Kekurangan oksigen di kabupaten dan Lembah San Joaquin mendorong pembentukan "satuan tugas oksigen" pekan lalu, kata Gubernur Gavin Newsom.
Satgas telah bekerja dengan mitra lokal dan negara bagian untuk mencoba mengisi tangki oksigen dan membawanya ke rumah sakit dan fasilitas yang paling membutuhkan.
Libur Akhir Tahun
Sebagai negara bagian terpadat dan rumah bagi sekitar 1 dari 9 orang Amerika Serikat, masuk akal jika California memiliki kasus Covid-19 paling banyak.
Tetapi besarnya jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan tingkat peningkatan yang mengejutkanlah yang menyebabkan masalah besar.
Hingga Selasa, lebih dari 22.000 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit di seluruh negara bagian, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat California. Lebih dari 27.000 orang meninggal, termasuk 368 kematian baru yang dilaporkan pada hari Selasa.
"Peningkatan kasus kemungkinan akan terus berlanjut selama berminggu-minggu mendatang sebagai akibat dari pesta liburan dan Malam Tahun Baru dan pelancong yang kembali," kata Direktur Kesehatan Umum Los Angeles County Barbara Ferrer.
Baca Juga: Trump Kedapatan Tekan Pejabat Georgia untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden
"Kami kemungkinan akan mengalami kondisi terburuk pada bulan Januari saat kami menghadapi seluruh pandemi. Dan itu sulit dibayangkan." sambungnya.
Para ahli mengatakan alasan lain juga berkontribusi - termasuk kelelahan akibat pandemi, penolakan saat kembali ke rumah, sejumlah besar pekerja penting dan faktor sosial ekonomi yang memengaruhi rumah tangga yang lebih miskin dan minoritas.
Menunggu Berjam-jam
Bahkan ketika pasien cukup beruntung untuk sampai ke rumah sakit, mereka masih harus menunggu selama berjam-jam jika tidak ada tempat lagi di rumah sakit.
"Layanan Medis Darurat bekerja sangat keras untuk mengalihkan ambulans atau mengirimnya ke rumah sakit yang memiliki kapasitas potensial untuk menerima pasien tersebut," kata Smith, COO dari Cedars-Sinai Medical Center.
"Ada situasi di mana pasien diminta menunggu di ambulans di bawah perawatan paramedis. Kami ingin memastikan bahwa waktunya sesingkat mungkin sehingga mereka dapat menerima perawatan yang diperlukan." sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar