Suara.com - Kerusuhan di gedung Capitol Amerika Serikat disambut riuh oleh warganet China. Menyadur Global Times Kamis (07/01), mereka ramai-ramai menyebut peristiwa itu sebagai karma.
Dalam laporannya, Global Times membandingkan kekacauan ini dengan kerusuhan anti-pemerintah Hong Kong pada tahun 2019.
Kala itu, ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan aksi itu sebagai 'pemandangan yang indah' karena demonstran berani menduduki gedung dewan dan menghancurkannya.
Kini, giliran warga China yang disuguhi dengan 'pemandangan indah' dari Amerika karena hal yang sama juga terjadi di gedung Capitol.
"Pelosi bisa menikmati pemandangan yang indah, bahkan dari meja kantornya! Sudah sekian lama, politisi AS menyebut perusuh 'pejuang kemerdekaan' di negara lain. Sekarang, mereka akhirnya mendapat pembalasan," tulis warganet China yang diambil dari Global Times.
Profesor dari Sekolah Hubungan Internasional dan Urusan Masyarakat Universitas Fudan, Shen Yi mengatakan pada Global Times bahwa komentar warganet China adalah "perasaan orang China yang polos dan benar dan tulus."
Media pemerintah China ini bahkan membandingkan foto 'pemandangan indah' versi Pelosi dengan kerusuhan AS yang terjadi di kantornya.
Ketika kerusuhan terjadi, topik "Trump mengatakan tidak akan pernah menyerah" dan "pendukung Trump menyerbu Capitol" ada dalam daftar yang paling banyak dicari di platform mirip Twitter, Sina Weibo.
Diplomat Lebanon dan perwakilan tetap PBB, Mohamad Safa mengomentari kekacauan ini di media sosial dan cuitannya dusukai oleh puluhan ribu pengguna twitter.
Baca Juga: Unjuk Rasa Pilpres di DPR Amerika Serikat Ricuh, 13 Warga Diamankan
"Jika Amerika Serikat melihat apa yang dilakukan Amerika Serikat di Amerika Serikat, Amerika Serikat akan menyerang Amerika Serikat. Serikat untuk membebaskan Amerika Serikat dari tirani Amerika Serikat."
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah