Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan penggunaan Masjid Istiqal belum dibuka untuk umum meski renovasinya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (7/1/2020) kemarin.
Hal tersebut menyangkut pelaksanaan ibadah salat baik berjamaah maupun Salat Jumat termasuk destinasi wisata di Masjid Istiqlal.
"Meskipun kita sudah diresmikan renovasinya, tapi tidak otomatis bahwa kita ini akan membuka total kegiatan-kegiatan seperti yang sebelum-sebelumnnya," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (8/1/2021)
Nasaruddin mengatakan alasan belum dibukanya Masjid Istiqlal karena masih mempertimbangkan faktor kemaslahatan umat.
Ia menyebut bisa saja pihaknya mengikuti Instruksi Mendagri (Inmendagri) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 pada 6 Januari 2021.
Dalam instruksi tersebut mengizinkan tempat ibadah dengan pengaturan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen dengan protokol kesehatan.
Namun jika dibayangkan, 50 persen dari kapasitas Masjid Istiqlal adalah 100 ribu dari 200 ribu jamaah. Hal tersebut kata Nasaruddin justru akan menimbulkan kerumunan.
"Kita tidak bisa serta merta ada keputusan, atau instruksi Mendagri dimungkinkan 50 persen. Kalau 50 persen Masjid Istiqlal itu 100 ribu. Bayangkan dalam waktu yang sama akan turun dari masjid, kan kita lantai 2, pasti akan kerumunan. Maka dari itu demi kemaslahatan kita semuanya mohon pergertian jamaah ya," ucap dia.
Karena itu untuk mencegah kemungkinan adanya kerumuanan, Masjid Istiqlal belum membuka secara umum penggunanya.
Baca Juga: Siap Laksanakan PSBB, Gunungkidul Hidupkan Lagi Portal Antarkampung
Pihaknya juga masih melakukan perbaikan teknis usai diresmikan.
"Maka itu untuk mencegah segala kemungkinan yang akan terjadi, maka Istiqlal sambil melakukan pembenahan teknis. Karena ini kan baru diresmikan. Maka itu kami belum membuka secara umum Istiqlal itu dipakai untuk salat Jumat dan berjamaah," kata Nasaruddin.
Ia pun meminta masyarakat bersabar menunggu pembukaan Masjid Istiqlal.
"Masjid iItiqlal ini tentu akan sangat merindukan jamaahnya. Tetapi kita juga mohon pengertian para jamaah bahwa Masjid Istiqlal ini juga harus tunduk pada sistem protokol," katanya.
Berita Terkait
-
Sudah Jalankan Prokes, Usai Liburan Pria Ini Kaget Lihat Hasil Tes Covid-19
-
Warga Sudah Jenuh dengan COVID-19 Berkepanjangan, Hingga Langgar Prokes
-
Siap Laksanakan PSBB, Gunungkidul Hidupkan Lagi Portal Antarkampung
-
Mendagri Sebut Kejenuhan Jadi Faktor Menurunnya Kedisiplinan Prokes Covid
-
Banyak Warga Susah Diatur Terapkan Prokes, Megawati: Enggak Mengerti Saya
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?