Suara.com - Sejumlah nama calon kandidat Kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Azis mulai bermunculan. Mulai dari Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, hingga Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Nama paling santer disebut adalah Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, sejumlah nama yang belakangan santer disebut sebagai kandidat kuat calon Kapolri itu tak memiliki prestasi yang menonjol.
Misalnya, jika dibandingkan dengan mantan Kapolri terdahulu, seperti Jenderal (Purn) Polisi Soetanto yang dikenal sebagai Kapolri antikorupsi. Kemudian, Jenderal (Purn) Polisi Awaloedin Djamin yang dikenal sebagai Bapak Satpam Indonesia dan Kapolri ilmiah yang telah banyak menuliskan buku. Selanjutnya, Jenderal (Purn) Polisi Hoegeng Iman Santoso yang dikenal sebagai Kapolri jujur dan teladan.
"Saya melihat semua kandidat (calon Kapolri pengganti Idham Azis) masih rata-rata saja. Belum ada yang bisa seperti pak Soetanto, apalagi selevel Pak Awaloedin Djamin, bahkan pak Hoegeng," kata Bambang kepada Suara.com, Rabu (13/1/2021).
Menurut Bambang, kriteria atau sosok Kapolri yang dibutuhkan saat ini ialah seseorang yang memiliki profesionalitas dan integritas, tegak lurus terhadap tugas pokok serta fungsi Polri yakni, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Selain itu juga dapat menjadikan institusi Polri sebagai ujung tombak penegakan hukum yang berkeadilan.
"Sekaligus menjaga kebijakan-kebijakan pemerintah dalam melaksanakan amanat rakyat dan negara," katanya.
Kandidat Calon Kapolri
Seperti diketahui, isu terkait sosok calon Kapolri baru semakin memanas jelang akhir masa jabatan Idham Azis selaku Kapolri saat ini. Belakangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi bahkan dikabarkan bakal mengusung Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Calon Kuat Kapolri, Karir Komjen Listyo Disebut Tak Lepas dari Nama Jokowi
Kendati begitu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memastikan jika pihaknya belum menerima surat dari presiden terkait nama calon Kapolri yang diusungnya.
Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo juga mengklaim tidak tahu-menahu asal muasal isu dirinya yang disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri. Mantan ajudan presiden Jokowi tersebut bahkan menyebut isu yang tidak jelas sumbernya itu merupakan hoaks.
"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul darimana. Karena tidak jelas sumbernya jadi saya bilang itu hoaks saja," kata Listyo saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/1/2021).
Listyo berujar, sebagai Kabareskrim yang terpenting saat ini ialah berkerja secara profesional dan melakukan pembenahan di internal. Sehingga diharapkan dapat lebih dipercaya oleh masyarakat.
"Terpenting saat ini adalah bagaimana Bareskrim bekerja secara profesional, melakukan pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, transparan, bisa memberikan rasa aman dan memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Calon Kuat Kapolri, Karir Komjen Listyo Disebut Tak Lepas dari Nama Jokowi
-
Jadi Calon Kuat Kapolri, Pengamat: Karir Komjen Listyo Tak Menonjol Amat
-
Herman Hery: Kapolri Pengganti Idham Azis Harus Bisa Jadi Pemersatu
-
Bursa Calon Kapolri, Ini Pandangan Ketua Komisi III DPR
-
Belum Terima Surpres Calon Kapolri, DPR Jadwalkan Fit and Proper Test
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta