Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Surat presiden berisi penunjukkan Listyo sebagai calon Kapolri pun telah diserahkan kepada DPR RI.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai Listyo akan menghadapi tantangan yang sama seperti eks Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tito Kanarvian. Di mana, saat Tito menjabat sebagai Kapolri dirinya melangkahi beberapa seniornya.
"Belajar dari mantan Kapolri Pak Tito Karnavian, yang juga melompati sekian letting Akpol, Listyo pun juga akan mengalami tantangan yang sama," kata Bambang kepada Suara.com, Rabu (13/1/2021).
Menurut Bambang, tantang pertama yang mesti dilalui Listyo jika resmi terpilih menjadi Kapolri yakni melakukan konsolidasi di internal Polri. Sebagai angkatan muda Listyo perlu melakukan konsolidasi secara ekstra.
"Senior-seniornya masih banyak, terdiri dari berbagai gerbong dan kepentingan, ini jelas akan membutuhkan ekstra energi untuk mengkonsolidasikannya," kata dia.
Bambang juga melihat beberapa masalah yang mungkin timbul apabila Listyo yang masih memiliki sisa masa jabatan tujuh tahun lagi itu resmi ditunjuk sebagai Kapolri. Terlebih jika Listyo diproyeksikan menjabat sebagai Kapolri selama empat tahun di sisa jabatan Jokowi sebagai presiden.
"Pertama terhambatnya proses regenerasi di tubuh Polri. Kedua, memunculkan potensi kewenangan absolut pada satu sosok. Dan kita tahu absolute power tends corrupt," ujarnya.
Karir Tak Menonjol
Bambang sebelum juga menilai perjalanan karir Listyo di institusi Polri tak terlepas dari pengaruh Jokowi. Dia menyebut, karir Listyo begitu moncer pasca-menjadi ajudan Jokowi saat menjabat sebagai presiden di periode pertama.
Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo Sisihkan Empat Seniornya
"Karir Pak Listyo tak bisa dilepaskan dari pengaruh Pak Jokowi. Lompatan promosi pasca menjadi ADC RI-1 (ajudan presiden), menjadi Kapolda Banten, Kadivpropam, Kabareskrim tak bisa tidak, selalu saja dihubungkan dengan kedekatan beliau dengan presiden Jokowi," beber Bambang.
Kendati begitu, Bambang menilai prestasi Listyo sejatinya tidak amat menonjol. Dia menilai prestasi jenderal bintang tiga itu sama halnya dengan perwira tinggi atau Pati Polri lainnya.
"Prestasi beliau juga tak menonjol-menonjol amat. Rata-rata saja bagi seorang Pati Polri yang memegang tongkat komando," katanya.
Terlebih, kata Bambang, Listyo merupakan angkatan muda yang masih memiliki waktu tujuh tahun lagi untuk mengabdi sebelum memasuki masa pensiun. Sehingga menurut dia terlalu terkesan tergesa-gesa jika kekinian Listyo ditunjuk sebagai Kapolri.
"Sayang sekali bila Pak Listyo tergesa-gesa ditunjuk sebagai Kapolri. Karena masih banyak arena pengabdian di tubuh Polri yg perlu sentuhan prestasinya sebelum menjabat Kapolri. Bahkan dengan predikat orang dekat presiden, Listyo bisa berkiprah banyak membenahi internal Polri tanpa harus menjabat Kapolri," pungkasnya.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya