Suara.com - Operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Potianak pada hari keenam fokus pada 13 sektor di perairan Kepulauan Seribu.
Pantauan di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Kamis (14/1/2021) pagi, dari papan informasi menyebutkan area pencarian terdiri atas, udara tiga sektor, permukaan enam sektor dan bawah permukaan empat sektor.
Adapun rencana pencarian unit SAR udara (SAR rescue unit/SRU) melaksanakan pencarian sesuai area yang sudah ditentukan.
Selanjutnya SRU laut melaksanakan pencarian di atas permukaan air menggunakan "Side Scan Sonar, MBES, Ping Location dan robot ROV.
Untuk penyelaman dilakukan di sekitar area penemuan jenazah, perekam data penerbangan (FDR) dan serpihan pesawat (debris).
Sementara itu, perkembangan terakhir operasi SAR hari kelima, Rabu (13/1) hingga pukul 18.50 WIB, proses pencarian dihentikan karena terhambat dengan cuaca. Kondisi gelombang saat itu 1-1,5 meter dan kecepatan angin 15-25 knot per detik.
Adapun hasil hari kelima yakni SRU laut yang melakukan pencarian di permukaan dan penyelaman menemukan di antaranya, jenazah berupa bagian tubuh sebanyak dua kantong, serpihan kecil badan pesawat lima kantong dan potongan besar badan pesawat sebanyak dua kantong.
Jadi, total penemuan sampai dengan pukul 18.50 WIB yakni 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh, 31 kantong berisi serpihan pesawat dan 28 potongan besar pesawat.
Flight data recorder (FDR) sebanyak satu unit telah ditemukan pada 12 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Kapten Vincent Buka Suara Kemungkinan Sriwijaya Air Jatuh karena Dibajak
SRU laut dengan pencarian di bawah permukaan air menggunakan Side Scan Sonar, Multlbeam Echo Sounder (MBES), ping locator dan ROV.
Jumlah personel Tim SAR gabungan sebanyak 4.132 orang, terdiri atas Basarnas 795 orang dan potensi SAR 3.337 orang.
Operasi SAR melibatkan kapal 54 unit, perahu karet berkemudi (rigid inflatable boat/RIB) 18 unit, pesawat udara 13 unit, ambulans sebanyak 30 unit disiagakan.
Untuk temuan jenazah, serpihan dan bagian pesawat diserahkan ke DVI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk proses lebih lanjut.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut (nautical mile/nm) di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Berita Terkait
-
Kapten Vincent Buka Suara Kemungkinan Sriwijaya Air Jatuh karena Dibajak
-
Asli! Ini Video Sesaat Sebelum Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Hujan Deras
-
Semua Boeing 737 Classic di Indonesia Diperiksa Usai Jatuhnya SJ182
-
Diduga Menghina Korban Sriwijaya Air, Akun TikTok Ini Dipolisikan
-
Temui Keluarga Korban Sriwijaya Air, KNKT: Jangan Percaya Analisa Medsos
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar