Suara.com - Ketika Presiden Donald Trump melakukan kunjungan pertamanya sejak kerusuhan di Gedung Capitol, ia terlihat tetap bepergian dengan bola nuklir siap ledak yang selama ini selalu berdampingan dengan Presiden AS.
Hal ini sempat menjadi sorotan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. Ia khawatir Trump akan berulah dengan nuklir tersebut di detik terakhir masa jabatannya.
Menyadur Daily Mail Kamis (14/01) Donald Trump memiliki kode yang bisa digunakan untuk mengaktifkan nuklir besar-besaran bahkan ketika jauh dari jaringan komunikasi Gedung Putih.
Alat berbentuk bola nuklir i\yang terhubung dengan kapal Marine One melalui kode-kode ini selalu dibawa oleh pembantu militer saat presiden bepergian.
Setelah kerusuhan pekan lalu, Pelosi mengatakan kepada rekannya bahwa dia menghubungi ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley terkait kode nuklir yang ada dalam genggaman Trump.
"Pagi ini, saya bicara dengan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley untuk membahas tindakan pencegahan dari presiden yang tidak stabil agar tak memulai permusuhan militer atau mengakses kode peluncuran dan memerintahkan serangan nuklir," ujarnya.
"Situasi Presiden sangat berbahaya dan kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi rakyat Amerika dari serangannya," tulisnya.
Menjelang berakhirnya masa jabatan, Donald Trump berusaha mempertahankan kekuasaannya sebagai panglima tertinggi.
Kerusuhan di gedung Capitol pekan lalu membuatnya tersudut dan berpeluang dilengserkan sebelum ia mengakhiri jabatannya sebagai Presiden AS.
Baca Juga: Menkes Budi Ternyata Ahli Nuklir, PDIP: Covid-nya Mau Dibom Semua?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO