Suara.com - Media pemerintah China telah mengkonfirmasi bahwa pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah tiba di Wuhan untuk menyelidiki asal-usul pandemi virus corona.
Menyadur Sky News, Kamis (14/1/2021) tim yang terdiri dari 10 ahli virologi dan ilmuwan lain akan menghabiskan sekitar satu bulan di kota tempat Covid-19 pertama kali muncul lebih dari setahun yang lalu.
Setelah menghabiskan dua minggu pertama dalam masa karantina, tim dari WHO tersebut akan menyelidiki klaim para ilmuwan bahwa virus itu berpindah dari hewan ke manusia di tempat lain di China sebelum kasus pertama terdeteksi di pasar basah Huanan di Wuhan.
10 ahli WHO tersebut berasal dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, Jerman, Jepang, Rusia, Belanda, Qatar, dan Vietnam.
Tim tersebut akhirnya bisa masuk ke China setelah sempat dilarang masuk awal bulan ini. China mengatakan mereka tidak akan diizinkan masuk karena pemeriksaan yang tidak lengkap.
WHO telah melakukan pembicaraan dengan China sejak Juli, tetapi para ahli tersebut ditolak masuk pada 6 Januari.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada saat itu: "Hari ini, kami mengetahui bahwa pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di China.
"Saya sangat kecewa dengan berita ini, mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir, tetapi telah melakukan kontak dengan pejabat senior Tiongkok." sambungnya.
Menurut laporan, pemerintah China telah mengendalikan dengan ketat semua penelitian tentang asal-usul virus dan media milik negara telah mempermainkan klaim bahwa virus itu mungkin berasal dari tempat lain.
Baca Juga: Reaksi Pejabat Riau Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac China
Menteri Luar Negeri China Wang Yi baru-baru ini mengatakan bahwa "semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa pandemi kemungkinan besar disebabkan oleh wabah terpisah di banyak tempat di dunia."
Sementara itu, kasus Covid-19 kembali meningkat di China. Menurut Komisi Kesehatan Nasional, 43 kasus baru tercatat di provinsi Heilongjiang, sebagian besar terkonsentrasi di dekat ibu kota Harbin.
Sedangkan 81 kasus positif Covid-19 lainnya dicatat di provinsi Hebei dekat Beijing dan 14 dari luar China. Ini menjadikan penghitungan infeksi secara nasional naik menjadi tiga digit.
Lebih dari 20 juta orang diisolasi di Hebei, Beijing dan sekitarnya dengan harapan menghentikan penyebaran menjelang Tahun Baru Imlek.
Pejabat mendesak orang untuk tidak bepergian, beberapa rute ditangguhkan dan sekolah berakhir seminggu lebih awal untuk mengurangi kemungkinan infeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini