Suara.com - Ratusan kapal dan ribuan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Parit Pekir, Kelurahan Jeletik, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, sudah lima hari terakhir tidak bisa melaut. Hal ini diakibatkan kapal nelayan tidak bisa keluar masuk pelabuhan dikarenakan alur muara Jeletik mengalami pendangkalan.
Nelayan berharap kepada pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi agar alur muara Jeletik yang saat ini dangkal dapat segera dilakukan pengerukan dan diperlebar oleh PT Pulomas Sentosa selaku perusahaan yang diberikan wewenang.
"Kami di sini banyak ada beberapa rombongan mencapai ribuan orang nelayan. Masalah kami cuma satu coba diusahakan muara Jeletik itu (dikeruk). Kami nelayan dari laut lari karena gelombang besar sampai di muara lagi bingung saat akan masuk muara selamat ngak kami ini. Masalahnya kalau kapal kami terbalik kami cuma bisa angkat tas jadi barang - barang habis termasuk ikan hasil tangkapan," keluh Sarmin, nelayan Parit Pekir Kelurahan Jeletik Kecamamatan Sungailiat, Bangka, Kamis (14/1/2021).
Menurut Sarmin, bila nelayan Parit Pekir tidak merasa takut melaut bukan dikarenakan takut pada gelombang tapi yang dikhawatirkan pada saat pulang melaut alur muara Jeletik mengalami pendangkalan.
"Ini perahu besar kepala merah mau keluar nih, sudah muat tiga hari tapi takut keluar dia, kelihatan pasir di sana itu (muara Jeletik) turun jadi khawatir tidak bisa lewat,"kata Sarmin.
Ia berharap kepada pemerintah daerah dapat memberikan solusi ditengah keresahan para nelayan.
"Harapan kami sebagai nelayan agar alur muara diperdalam dan diperluas lagi, pokoknya yang penting kapal kami bisa keluar masuk dengan aman,"harap Sarmin.
Sementara Sardin, nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Jeletik mengungkapkan, jika dalam kurun waktu satu pekan terakhir sudah terdapat dua kapal nelayan yang karam saat melintas di muara Jeletik.
"Kapal nelayan yang karam itu rata - rata kandas saat masuk ke muara. Nah, pada saat kandas itulah kapal langsung dihantam gelombang. Kami berharap kepada pemerintah dapat memberikan solusi kepada nelayan agar bisa kembali melaut dengan tenang. Ya, satu-satunya memperlebar areal pengerukan dialur muara,"pintanya.
Baca Juga: Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan, Perempuan Ini Buat Ecommerce 'Aruna'
Pantauan suara.com, tampak gundukan pasir di kedua sisi alur muara Jeletik dengan ketinggian mencapai belasan meter. Pasir tersebut merupakan hasil pengerukan dari alur muara yang dilakukan PT Pulomas Sentosa.
Humas PT Pulomas Sentosa Sungailiat Kabupaten Bangka, Yanto alias Acun beberapakali dihubunggi wartawan belum juga memberikan jawaban.
Terpisah tokoh pemuda Bangka, Suhendro berharap PT Polomas Sentosa dapat melakukan pengerukan dilokasi alur muara agar kapal nelayan dapat melintas di alur muara dengan tenang.
"Menurut saya PT Pulomas dapat menjalankan tugasnya dalam pengerukan alur muara Jeletik. Kita jangan saling menyalahkan tapi sebaiknya bersama-sama mencari solusi agar nelayan kedepannya bisa melaut dengan tenang,"harap Hendro.
Kontributor : Wahyu Kurniawan
Berita Terkait
-
Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan, Perempuan Ini Buat Ecommerce 'Aruna'
-
Viral Video WNI Tertahan di Kepulauan Marshall: Tolong, Kami Ingin Pulang
-
Sempat Hilang, Kapal Nelayan Asal Kalbar Ditemukan di Pulau Karang
-
Penyelamatan Dramatis 3 Nelayan Oleh Polairud Karimun Usai Kapal Rusak
-
CEK FAKTA: Benarkah Ini Video Detik - detik Sriwijaya Air SJ182 Jatuh?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?