Suara.com - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mendukung keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Meski ia dilangkahi oleh Listyo yang merupakan juniornya.
Gatot menyampaikan bahwa dirinya pun akan mendukung Listyo untuk mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya atau promoter.
“Saya mendukung penuh Pak Sigit dalam mewujudkan Polri yang Promoter,” kata Gatot dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengatakan bersama Kapolri baru nantinya akan mendorong institusinya menjadi lebih baik dan kuat. Khususnya dalam menghadapi beragam tantangan kedepan yang menurutnya semakin berat.
“Saya tetap bhayangkara yang satya prabu (Bhayangkara yang setiap kepada negara dan pimpinan),” ujarnya.
“Kami akan bersama-sama membangun institusi untuk melanjutkan darma bakti kepada negara," imbuh Gatot.
Langkahi Senior
Presiden Jokowi sebelumnya menunjuk Listyo sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu diketahui berdasar Surat Presiden (Surpres) yang diantarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke pimpinan DPR RI, pada Rabu (13/1) kemarin.
Sebelumnya, sempat muncul beberapa nama sebagai kandidat calon Kapolri. Salah satunya ialah Gatot yang notabenenya ialah senior Listyo di Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Listyo Calon Kapolri, Idham Azis: Laksanakan dan Amankan
Gatot diketahui merupakan lulusan Akpol angkatan 1988. Sedangkan, Listyo tiga tahun di bawahnya yakni 1991.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto pun menilai Listyo akan menghadapi tantangan yang sama seperti mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tito Kanarvian. Dimana, saat Tito menjabat sebagai Kapolri dirinya melangkahi beberapa seniornya.
"Belajar dari mantan Kapolri Pak Tito Karnavian, yang juga melompati sekian leting Akpol, Listyo pun juga akan mengalami tantangan yang sama," kata Bambang kepada suara.com, Rabu (13/1).
Menurut Bambang, tantang pertama yang mesti dilalui Listyo jika resmi terpilih menjadi Kapolri yakni melakukan konsolidasi di internal Polri. Sebagai angkatan muda Listyo perlu melakukan konsolidasi secara ekstra.
"Senior-seniornya masih banyak, terdiri dari berbagai gerbong dan kepentingan, ini jelas akan membutuhkan ekstra energi untuk mengkonsolidasikannya," kata dia.
Disisi lain, Bambang melihat beberapa masalah yang mungkin timbul apabila Listyo yang masih memiliki sisa masa jabatan tujuh tahun lagi itu resmi ditunjuk sebagai Kapolri. Terlebih jika Listyo diproyeksikan menjabat sebagai Kapolri selama empat tahun di sisa jabatan Jokowi sebagai presiden.
"Pertama terhambatnya proses regenerasi di tubuh Polri. Kedua, memunculkan potensi kewenangan absolut pada satu sosok. Dan kita tahu absolute power tends corrupt," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo